SUMEKS.CO - Babak baru kasus yang menimpa terpidana Jessica Wongso, atas meninggalnya Wayan Mirna Salihin akibat meminum kopi sianida.
Perkara yang sudah membuat Jessica mendekam di balik jeruji besi sejak tahun 2016, atau sejak 7 tahun silam atas vonis 20 tahun penjara kembali menjadi sorotan.
Racun sianida yang ditemukan dalam lambung Wayan Mirna Salihin hanya 0,2 miligram per liter. Jumlah tersebut sangat sedikit.
Bahkan, dengan jumlah itu, diyakini tidak mungkin membunuh Wayan Mirna. Pengakuan ini disampaikan ahli Patologi Forensik dari Universitas Indonesia, Djaja Surya Atmadja.
BACA JUGA:Kopi Sianida 'Rame' Lagi. Wirang Birawa: firasat saya berkata DIA BUKAN PELAKUNYA
Dalam sebuah video yang sudah dibagikan di media sosial, Djaja Surya mengaku, sampel yang ditemukan dalam lambung Wayan Mirna itu tidak memiliki arti apapun, atau harusnya racun itu tidak membunuh Wayan Mirna.
"0,2 miligram di lambung tidak ada artinya. Harus fokus itu di hati ( Wayan Mirna), tidak ada sianida dan tiosianat," kata Djaja, dalam rekaman sidang tahun 2016 silam, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Djaja pun menjawab pertanyaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Shandy Handika, kemungkinan ditemukan 0,2 miligram per liter di lambung Wayan Mirna, akibat keracunan sianida.
Menurutnya, itu tidak mungkin terjadi. Hasil barang bukti 4 cairan lambung Wayan Mirna tidak ada sianida.
BACA JUGA:Film Dokumenter Kopi Sianida Jessica Menguak Banyak Sudut Pandang Penonton, Ini Reviewnya
Ada 3 ciri khas keracunan sianida, pertama, lebam pada kulit mayat yang lebih merah, kondisi bibir yang juga tidak berwarna kebiruan. Kedua ada bau bitter almond saat perut ditekan.
Ketiga, kondisi lambung bengkak dan berwarna lebih merah. Lalu keempat, adanya racun di dalam hati, darah, dan urine.
Harusnya tanda-tanda tersebut selalu muncul pada orang yang keracunan sianida.
Djaja memastikan kematian Mirna bukan karena sianida karena ciri khas tersebut tak tampak.
Film dokumenter yang ditayangkan di Netflix dengan judul Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso, membuat kasus yang pernah menggemparkan tanah air itu kembali menjadi sorotan.