SUMEKS.CO - Detik-detik menjelang Tiktok Shop ditutup, penjual live pada nangis.
Mereka juga adalah UMKM yang dibelakanganya banyak pekerja. Hal itu diungkap konten kreator @Michael Sugiharto.
“Yang miris, yang membuat mereka nggak bisa jualan itu bukan karena kalah saingan, bukan karena mereka nggak cukup keras berusaha,” ungkapnya.
“Bukan juga karena mereka nggak inovatif, kreatif ataupun juga bukan karena mereka males atau kurang modal”.
BACA JUGA:Tiktok Shop Dilarang Jualan, Ruben Onsu : Kenapa Tanah Abang Sepi Artis yang Disalahkan?
“Mereka nggak pernah minta modal, mereka nggak pernah minta-minta untuk dibantu. Mereka berjuang dengan daya upaya mereka sendiri”.
“Sekarang hanya karena sebuah keputusan yang membuat mereka akhirnya nggak bisa jualan dan hajat hidupnhya hilang”.
“Coba bayangkan…jangan pikir cuma satu orang aja yang muncul di layar kalian yang hajat hidupnya hilang”.
“Karena di belakang mereka ada banyak orang. Apalagi kalau dia UMKM ya kan. Mungkin di belakanga ada 10 pegawai, 15 pegawai yang masing-masing pegawai juga punya keluarga. Kali aja dua, kali aja tiga,” ungkapnya.
Konten @Michael Sugiharto kali ini menuai banyak tanggapan netizen, diantaranya:
@HAR'SHOP: “Aku juga coba jdi affiliate si orange. tpi blum pernah dpt komisinya ga seperti ditiktokshop baru mulai bisa dpt penghasilan”
@NeriAr: “Masa iya sih jutaan rakyat Indonesia yg dpt penghasilan dari tiktok itu ga terlihat pemerintah”
@auliamukena: “Saya koh,baru z belanja bahan,studio masih setengah jalan. Sedih dengernya...kalo buat sewa toko GK bakal sanggup...sedih”