Warga Kota Pagaralam yang juga mencari burung ternyata pernah melihat bangkai pesawat nahas itu. Temuan itu juga diperkirakan berada di kawasan Hutan Lindung Bukit Rajamandara.
Warga Kota Pagaralam itu juga menemukan bangkai pesawat dalam kondisi tertancam di tanah. Tidak semua badan pesawat telihat.
Hampir seluruh badan pesawat sudah terkubur. Hanya bagian ekor saja yang terlihat dengan jelas.
Karena berada dalam kawasan hutan lebat, dan diperkirakan pesawat itu sudah lama berada di sana, warga pun memilih menghindari badan pesawat itu.
Apalagi dikhawatirkan akan terjadi hal mistik di sekitar situ. Sebab penemuan itu dianggap hal tak lazim.
Informasi yang dihimpun SUMEKS.CO dari berbagai sumber, pesawat dengan membawa emas batangan itu benar adanya. Namun, emas batangan yang diangkut hanya 20 kilogram.
Pesawat yang dimaksud merupakan pesawat RI-002, yang diberi misi mengakut emas untuk membeli pesawat, tahun 1948.
Beberapa sumber sejarah menyatakan bahwa pesawat RI-002 dengan pilot Robert Earl Freeberg kehilangan kontak, dan jejak emas seberat 20 kilogram hingga kini tidak pernah ditemukan.
Robert Earl Freeberg merupakan tentara bayaran untuk misi penerbangan asing. Freeberg diakui sebagai seorang Amerika yang membantu pembebasan Indonesia.
BACA JUGA:Sinopsis Film Oppenheimer, Kisah Penemuan Bom Atom, yang Akan Tayang di Bioskop
Keponakan Freeberg, Marsha Freeberg Bickham mengatakan, Freeberg pergi ke Indonesia karena dirinya mencintai penerbangan dan mengagumi Indonesia, yang masih berusia 27 tahun saat itu.
Misi Membawa Emas Untuk Pembelian Pesawat RI-001. Diketahui RI-001 akan digunakan sebagai pesawat masa depan presiden pertama Indonesia setelah kemerdekaan.
Feeberg pernah membawa Soekarno keliling Sumatera untuk meminta sumbangan rakyat dalam membantu perjuangan Republik Indonesia.
Rakyat Aceh dikabarkan menyumbang emas seberat 20 kilogram, yang nantinya akan digunakan membeli pesawat Dakota dengan nama Seulawah (Gunung Emas) bernomor registrasi RI-001.
Sebanyak 20 kilogram emas dibawa pada akhir penerbangan RI-002 yang tidak pernah kembali, emas Indonesia dimaksudkan untuk membeli pesawat lebih banyak.(*)