SUMEKS.CO - Pemain lama bobol rekening mobile banking jarak jauh merekrut ‘orang baru’ dari pemuda yang masih satu kampung di Tulung Selapan, OKI, Sumsel.
Kawanan pembobol rekening korbannya ini memilih bermarkas di hutan karet.
Selain itu, dari pengakuan tersangka yang ditangkap, ternyata sindikat ini memang tak lain adalah orang-orang yang lama bermukim di wilayah tersebut (Tulung Selapan).
Mereka, lanjut Kompol Maulana Mukarom, ada pemain baru dan pemain lama, juga ada residivis yang sudah berulangkali melakukan tindak pidana kejahatan yang sama.
Salah seorang tersangka warga Tulung Selapan yang ditangkap Polda Metro Jaya mengatakan, mereka ikut setelah ketemu teman-teman yang kerjanya begal rekening ini.
“Mereja bisa ngasilin uang, jadi kami ikut. Pokoknya mereka teman dari kecil, teman nongkrong, semuanya itu pamain,” jelasnya.
“Hanya dengan pegang handphone dapat uang banyak, siapa yang nggak tergiur dapat uang,” cetusnya.
Geng Begal Rekening Bank asal Tulung Selapan, OKI, ‘menular’ akibat pergaulan toksik (tidak sehat, red) di kampung mereka.
Anak muda ini tergiur bisa dapat uang banyak hanya lewat handphone (hp).
Kasus begal rekening ini benar benar membuka mata kita semua.
“Selain lokasi opeasinya yang ditengh hutan karet. Disinyliar para pelaku benar-benar canggih dan menguasai jagat maya untuk melancarkan aksinya demi mendapatkan korbannya,” jelas Kompol Maulana Mukarom.
Aksinya membobol mobile banking via apk file surat tilang membuat pemuda asal Tulung Selapan OKI bakal dikenakan UU ITE, dan dia terancam 6 tahun penjara.