Meski memiliki armada bus bekas, namun berkat tangan dinginnya disulap menjadi armada yang cukup nyaman dan cukup diminati masyarakat.
Dalam suatu kesempatan, Rian Mahendra mengaku tidak mau bersaing baik dari sisi tarif ataupun trayek dengan PO Haryanto yang notabene adalah milik ayahnya.
Dalam sebuah pemberitaan, Rian Mahendra pemilik PO MTI mengungkapkan alasannya enggan bersaing dengan PO Haryanto, diantaranya mengenai harga tiket bus PO MTI yang tidak lebih murah dari PO Haryanto.
Rian Mahendra membeberkan alasan dibalik penerapan harga tiket tersebut, yakni penentuan harga tiket tersebut sudah sesuai dengan perhitungan yang matang dengan mempertimbangkan segala aspek.
BACA JUGA:PO Rosalia Indah Andalkan Double Deck, Mutiara Express Klaim Mampu Saingin Rian Mahendra
"Harga tiketnya aku samain dengan harga tiket PO sebelumnya (Haryanto), karena kalau jual lebih tinggi nanti dibilang sombong, kalau jual lebih murah dibilang merusak pasaran," kata Rian Mahendra.
Menurut Rian Mahendra, harga tiket tersebut sudah paling pas untuk konsumen yang ia targetkan, terlebih Rian Mahendra mengaku sudah hafal betul karakter konsumen untuk trayek tersebut.
Dirinya mengatakan, sudah belasan tahun mengenal karakter konsumen di trayek Jakarta-Pekalongan, sehingga dia menggunakan pengalaman tersebut untuk menentukan tarif ongkos tiket PO MTI.
Selain harga tiket, Rian Mahendra juga berjanji tidak ingin menggunakan trayek yang sama dengan PO Haryanto karena sangat menghormati ayahnya.
Terutama masuk ke wilayah Muria Jaya yang notabene merupakan jalur kandang dari PO Haryanto.
Sehingga Rian Mahendra tidak ingin dianggap menantang perusahaan milik ayahnya tersebut.
Apalagi masih menurut Rian Mahendra jalur Muria Jaya dianggap jalur panas, karena diisi oleh sejumlah PO besar lainnya seperti PO Haryanto, PO New Santika, dan lain sebagainya.
Untuk diketahui jalur Muria Jaya adalah wilayah di kaki gunung Muria Provinsi Jawa Tengah.
Adapun wilayah Muria Jaya meliputi beberapa daerah seperti Pati, Kudus hingga Jepara.