BANYUASIN, SUMEKS.CO - Pegawai Negeri Sipil (PNS) Bappeda Litbang Banyuasin terpaksa mengembalikan uang tunjangan khusus Tahun 2022 sebesar Rp 622.334.144,00 ke kas daerah.
Karena uang tunjangan khusus itu tidak sesuai ketentuan dan juga tidak seharusnya diterima PNS Bappeda Litbang, karena uang tunjangan khusus itu hanya diberikan kepada guru dan dosen berdasarkan UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan Dosen dan PP Nomor 41 Tahun 2009 tentang Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor (PP Tunjangan Guru dan Dosen).
Kemudian juga dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) dan PP Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan PP Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedelapan Belas atas PP Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil, tidak diatur mengenai pemberian tunjangan khusus bagi PNS secara umum.
Hal ini menjadi perhatian Sukardi Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Banyuasin.
BACA JUGA:Kurangi Beban Warga, Pemkab OKI dan Bulog Salurkan 484 Ton Beras
"Harusnya instansi terkait apalagi Bappeda Litbang selalu leading sektor pembangunan lebih cermat," kata Sukardi, Rabu 20 September 2023.
Oleh karena itu tentunya adanya temuan itu dapat menjadi pelajaran buat instansi lainnya, agar lebih berhati hati dalam penganggaran.
"Kok bisa lolos," tukasnya.
Ia sendiri kurang begitu mengetahui apa penyebab instansi itu menganggarkan tunjangan khusus tersebut.
BACA JUGA:Game Penghasil Saldo DANA Paling Dicari! Login Sebentar Langsung Dibayar Rp30.000, Ambil Buruan
"Pastinya ada dasarnya mereka anggarkan, apa perbup atau lainnya," ucapnya.
Tapi pihaknya mengapresiasi dari instansi terkait, usai mengetahui adanya temuan itu langsung dikembalikan kepada kas negara.
Sementara itu Kosarudin Kepala Bappeda Litbang Banyuasin ketika dikonfirmasi membenarkan adanya temuan Badan Pemeriksaan Keuangan RI Perwakilan Sumsel itu.
"Iya benar," katanya.