MUARA ENIM, SUMEKS.CO – Lain ladang lain belalang, lain Rahman lain pula Ujang Hendro. Keduanya TNI gadungan. Hanya saja Rahman melakoni profesi TNI gadungan selama 2 tahun dan mengaku bisa membantu penerbitan sertipikat tanah.
Lain halnya dengan Ujang Hendro. 10 tahun ngaku anggota TNI berpangkat Pembantu Letnan Satu (Peltu) Marinir TNI AL. Uniknya lagi Ujang mengaku mantri kesehatan dan bisa mengobati orang sakit. Ilmu nyuntiknya darimana bapak?
Rupanya Rahman Nudin kalah gadungan dibanding Ujang. Namun, Rahman Nudin, pria asal Muara Enim itu sangat ‘menghayati perannya’ 2 tahun tipu sana-sini.
Diberi Salam Tempel, Babinsa Terkejut Asalnya Muara Enim: Malu-maluin Saya!
layaknya Rahman, Ujang begiut menikmati profesi gadungannya. Terbukti saat ditangkap Juli 2023 lalu, Ujang Hendro ternyata menyimpan banyak obat dan peralatan medis.
Berbekal baju loreng dan pangkat TNI AL dia mendapat pekerjaan pengamanan gudang dan perumahan.
Kemana-mana dia bawa beceng yang ternyata pistol airsoft gun.
Ujang Hendro ditangkap Denpom Lanal Banten.
Seperti diberitakan, Rahman Nudin yang baru berusia 36 tahun sudah menyandang pangkat letnal kolonel (Letkol).
Pria asal Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim itu mengaku anggota dari Badan Intelijen Strategis (BAIS).
Selain modal seragam TNI lengkap berikut atributnya, Rahman juga membawa sangkur dan pistol korek api.
Namun perwira menengah (pamen) TNI itu, tiba-tiba ditangkap bintara TNI, Serda Hery dari Babinsa Kelurahan Cipayung Jaya, Kota Depok.
BACA JUGA:Modus Pinjam Motor untuk Antar Tahanan, Polisi Gadungan di Seberang Ulu Diciduk Polisi Beneran