Suasana stadion semakin memanas dengan kehadiran kelompok supporter seperti Singa Mania, Sriwijaya Mania, dan Ultras.
Mereka terus menyuarakan dukungan melalui berbagai spanduk yang dibentangkan.
Ya laga tadi siang, sejatinya SFC berkali-kali mendapatkan sejumlah peluang emas.
Namun hanya dua yang mampu dimafaatkan dengan manis.
Salah satunya datang pada menit ke-52 ketika tendangan Rivaldi, pemain dengan nomor punggung 11, masih terlalu lemah dan mudah ditangkap oleh kiper Sada Sumut, Jahu.
Kesempatan lainnya tercipta pada menit ke-55 dan 63 yang sayangnya gagal dimaksimalkan.
Beberapa serangan Sada Sumut FC juga nyaris membobol jala SFC .
Ya l, Seiring berjalannya pertandingan, serangan SFC semakin intens terutama setelah pemain pengganti Nur Iskandar masuk.
Hingga menit ke-89, SFC masih belum mampu menambah keunggulannya
Namun, dramanya tidak berhenti sampai di sini.
Chencho Gyeltshen, pada menit injury time ke-94, berhasil mengecoh kiper Sada Sumut, Jahu, dengan tendangannya yang keras.
Gol ini semakin mengukuhkan kemenangan bagi SFC.
Ribuan penonton bergemuruh menyebut Chencho Gyeltshen, Chencho, Chencho, Chencho.
Usai pertandingan Panitia pun mengingatkan para suporter untuk tidak merokok dan tetap menjaga ketertiban dengan tidak turun ke lapangan setelah pertandingan.
"Kita tunjukkan menjadi tuan rumah yang baik," ujar Sekum Sriwijaya FC, Faisal Mursyid.