PALEMBANG, SUMEKS.CO - Perampokan menggunakan senjata api rakitan terjadi di sebuah toko kelontongan di Palembang, Jumat 8 September 2023 siang.
Peristiwa ini terjadi saat warga di sekitar lokasi kejadian melaksanakan salat Jumat sekitar pukul 12.30 WIB dan saat sepi pembeli.
Empat orang pelaku berhasil kabur dan sukses membawa uang tunai Rp15 juta dari dalam laci meja kasir dari toko Sam Jaya Mandiri yang berada di Jakab Yusuf Senen (Bandara Lama), Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Sukarami Palembang.
Menurut korban Listina (42), aksi pelaku sangat cepat. Mereka datang ke toko dengan mengendari dua sepeda motor jenis matic.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Toko Kelontongan Dekat Bandara SMB II Palembang Dirampok 4 Pria Bersenpi
Dua orang pelaku yang dibonceng langsung turun masuk dan mendekat korban yang duduk di meja kasir dan dua orang lagi menunggu di atas motor.
Satu pelaku yang langsung mengeluarkan senjata api dan meminta korban Listina agar tak berteriak.
Rekaman CCTV di toko kelontongan milik korban. Foto: edho/sumeks.co --
Sedangkan satu pelaku lagi yang ikut masuk ke toko mendekati meja kasir sambil mengawasi situasi di dalam toko yang banyak karyawan.
"Pelaku yang dekat meja kasir langsung menodongkan senjata ke arah saya. Saya tidak tahu dari mana pistol (senjata api) itu tapi sudah dipegang dan dikeluarkan di atas meja," ujar korban.
BACA JUGA:Sore-sore, Pertashop di Purwodadi Sungai Lilin Muba Dirampok, Aksi Pelaku Terekam CCTV
Diakui korban, dia baru sadar kalau dirinya dirampok karena melihat senjata api yang dipegang pelaku.
"Baru sadar setelah lihat pistol itu Pak. Oh ternyato ini perampokan dan aku nih dirampok, aku pikir wong nak ngambek duit melalui e-walet BRIlink," beber korban kepada petugas.
Di bawah ancaman, pelaku langsung mengambil uang tunai sebanyak Rp15 juta dari Ddalam laci meja kasir.
"Uang Rp10 juta dalam satu ikatan, dan sisanya lagi masih terpisah. Uang yang dirampok itu uang BRIlink setoran dari nasabah langsung dimasukkan pelaku ke dalam tas yang memang sudah disiapkan," beber korban lagi.