PERINGATAN DINI! Kualitas Udara di Palembang Kian Tidak Sehat, Ayo Segera Gunakan Masker

Senin 04-09-2023,12:11 WIB
Reporter : naba
Editor : Wiwik

Risiko ini lebih serius bagi bayi, anak-anak, dan orang dewasa yang lebih tua. "Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk menggunakan masker dan menjaga kebersihan lingkungan," tuturnya.

Keadaan semakin rumit karena cuaca panas dan kabut asap dari karhutla yang melanda Sumsel.

BACA JUGA:Klarifikasi Honda Soal Rangka Motor Patah Blunder, Bang ADNOH Kok Jelasin ‘Silikat’ Pakai Masker dan Kacamata

Sebagai contoh, karhutla meluas di wilayah Ogan Ilir, terutama di pinggir jalan lintas timur (jalintim) Palembang – Indralaya. 

Wilayah yang terdampak termasuk Desa Arisan Jaya, Kecamatan Pemulutan Barat, dan bersebelahan dengan Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara. 

Upaya pemadaman dilakukan oleh petugas gabungan, namun kendala akses dan angin kencang mempercepat penyebaran api. 

"Tim pemadam yang terlibat berasal dari tiga daerah operasi (Daops) termasuk Banyuasin, Lahat, dan Muba, dengan dukungan dari BPBD Ogan Ilir, TNI, dan Polri, melibatkan sekitar 60 personel," tembahnya. 

Sementara, Kepala Manggala Agni Daops Sumatera – XIV Banyuasin, Mauludin mengatakan bahwa api awalnya muncul di pinggir Jalintim Palembang-Indralaya dan cepat membesar, meluas ke lahan di Desa Arisan Jaya, Pemulutan Barat, serta lahan di Desa Rambutan. 

"Situasi di Ogan Ilir kini dianggap darurat asap karena jumlah titik api yang begitu banyak. Akibatnya, pagi-pagi terjadi kabut berbau asap di jalintim dan jalan tol Palindra-Prabumulih," katanya. 

BACA JUGA:Mengawali Hari dengan Energi, Berikut 7 Pilihan Buah-Buahan Terbaik untuk Sarapan Pagi

Diketahui wilayah seperti Kenten, Sukarame, dan Demang Lebar Daun Palembang dikategorikan sebagai tidak sehat dengan peringatan berwarna merah, sementara Bukit Kecil Palembang masih berada dalam kategori tidak sehat untuk kelompok rentan, ditandai dengan peringatan berwarna kuning.

Disisi lain, Dokter Anak di Palembang Fifi Sofiah memberikan peringatan kepada orang tua untuk lebih waspada terhadap kondisi lingkungan yang tidak sehat.

Fifi juga mendesak pemerintah untuk menyediakan informasi lebih luas tentang kualitas udara sebagai upaya mitigasi, terutama kepada keluarga dengan anggota rentan seperti anak-anak, orang tua, dan individu dengan masalah pernapasan.

"Kebijakan tentang penggunaan masker di luar ruangan perlu dievaluasi ulang, terutama di wilayah yang rentan terhadap kondisi lingkungan yang dapat membahayakan kesehatan anak-anak dan kelompok rentan lainnya," tegasnya. 

BACA JUGA:Sempat Mati Suri! Nokia Terus Berinovasi Mengejar Ketertinggalan dengan Menghadirkan Tablet Nokia T10

Selain itu, IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) mencatat adanya penurunan partisipasi dalam program imunisasi selama pandemi, yang dapat mempengaruhi daya tahan anak-anak terhadap berbagai penyakit, termasuk gangguan pernapasan (ISPA) yang mungkin disebabkan oleh kondisi lingkungan yang buruk. 

Kategori :