“Secara makna, gelar ini tidak memiliki arti khusus. Karena Palembang ini tidak punya kasta,” ujarnya.
Jadi, kalau ada yang mengatakan Raden itu ada bengkilas atas dirumah limas, baru ada mas agus, ada kemas dan kiagus.
‘’Kita ada Baba ada Nona, ada Bang ada Yang, ada Raden Syarif, ada Raden Ayu Syarifah,” jelasnya.
Nah, gelar ini memang asli dari Sultan kalaupun ada hingga sekarang itu merupakan warisan dari ayah.
“Jadi nasab itu diambil dari ayah bukan ibu, misal yang punya gelar Raden Ayu menikah dengan orang Jawa maka gelar Radennya hilang,” pungkasnya. (tin)