Nyari bini yang bener-bener setolok an
Ay...ya...ya...ya... Ya Saman
Ya Saman Ya Saman Ya Saman.
Makna dari lagu Ya Saman tersebut dinyanyikan untuk menggambarkan sesuatu yang sering terjadi di Palembang.
BACA JUGA:Rentak Melayu Kenalkan Budaya Palembang
Lagu dengan lirik berbahasa Palembang ini sangat terkenal di kalangan masyarakat Palembang.
Sering dinyanyikan dalam acara pernikahan, syukuran, bahkan oleh Band Armada saat penutupan Sea Games ke-26 di Kota Palembang.
Lagu Ya Saman merupakan legenda yang dikenal di seluruh Sumatera Selatan dan Indonesia.
Namun, asal-usul penciptaan lagu ini memunculkan pertanyaan, bagaimana sebenarnya lagu Ya Saman ini tercipta?
Kamsul A. Harla, seniman asal Palembang menciptakan lagu ini dengan mengambil inspirasi dari sejarah dan kebudayaan.
Awalnya lagu Ya Saman diciptakan dalam rangkaian pertunjukan teater musik yang disutradarai olehnya di Palembang.
BACA JUGA:Lestarikan Budaya Palembang, Ini Upaya Pemkot
Kemudian Lagu ini kemudian dimasukkan ke dalam Acara Festival Sriwijaya dan mendapatkan respons positif.
Meskipun Kamsul A. Harla merasa menyesal karena lagu ini agak tidak menggambarkan akar sejarah yang sebenarnya, lagu Ya Saman tetap mengundang perhatian dan popularitasnya tumbuh.
Hingga akhirnya direkam dan dimasukkan dalam kompilasi lagu-lagu Palembang oleh Bank Sumsel.
Awalnya dianggap sepele, lagu ini ternyata menjadi hits dalam kompilasi tersebut. Meskipun versi pertama lagu ini hilang, tetapi lagu ini terus berkembang.
Versi terbaru bahkan memiliki irama Salsa dan termasuk dalam mini album Souvenir Bank Sumsel bersama dengan lagu "Sunrise on Musi River". Video klipnya sudah tersedia di YouTube dan lagu ini terus beredar di masyarakat. *