Dilanjutkan pengumuman final 3 besar Bidar dan penampilan Parade Perahu Hias untuk juara 1-3.
Khairul Anwar menyebut kriteria penilaian lomba Bidar antara lain kecepatan waktu tempuh dan disiplin.
“Jurinya independen bukan dari Pemerintahan,” tegasnya.
Untuk lomba Bidar, Dewan Juri berasal dari 8 orang Jasrek Lanal dan 1 orang dari Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Sumsel.
BACA JUGA:Inilah 4 Perbedaan Lomba Bidar dan Perahu Hias 2023 Dibandingkan Tahun Lalu
Sementara juri Lomba Parade Perahu Hias dari Budayawan, Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Sejarawan, Seniman dan Akademisi.
Kriteria penilaian meliputi dekorasi hiasan perahu, dekorasi hiasan hidup penampilan
Juga dinilai atraksi dalam perjalanan serta kriteria tambahan berupa faktor pendukung.
“Kita gunakan juri independen Ini untuk mengantisipasi adanya kecurangan, jadi kami jamin ini tidak bakal ada kecurangan,” tukasnya.
BACA JUGA:Tri Suaka dan Belasan Artis Siap Hibur Wong Palembang di Event Lomba Bidar-Perahu Motor Hias
Kepala Dispar Kota Palembang, Kgs Sulaiman Amin mengatakan event ini sebagai sarana melestarikan dan memperkenalkan budaya khas Palembang dan Sumsel.
Ini juga sekaligus sarana hiburan bagi masyarakat dan wisatawan, kemudian menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap budaya daerah.
Lomba bidar tradisional ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, lama masa tinggal wisatawan, dan wadah bagi masyarakat untuk berkreatifitas.
“Tahun ini target kunjungan wisatawan kita sebanyak 2,3 juta, karenanya event Bidar sendiri kita target bisa menasional,” ujarnya.
BACA JUGA:Sambut HUT Kemerdekaan RI Ke-78, 25 Peserta Ikuti Lomba Perahu Bidar
Diakuinya, tahun ini penyelenggaraan lomba Bidar Tradisional dan Perahu Motor Hias besar-besaran dengan promosi lebih luas sampai ke luar daerah.