Kudok adalah senjata tradisional khas Palembang yang berasal dari wilayah Pagar Alam, Sumatera Selatan.
Bentuknya menyerupai badik dari Lampung dan dahulu kerap digunakan oleh masyarakat sebagai senjata pertahanan dalam pertarungan jarak dekat.
Jenis-jenis kudok yang dikenal masyarakat termasuk luncu, gerahang, rambai ayam, dan betelok, dengan bahan pembuatan logam besi untuk bilahnya.
Gagang kudok terbuat dari berbagai jenis kayu seperti jati, nangka, dan ghumai.
Selain digunakan sebagai senjata, kudok juga membantu aktivitas sehari-hari seperti berkebun dan bertani, dan tradisi membawanya masih dijaga oleh masyarakat di hulu Pagar Alam, terutama oleh pria lajang.
4. Tombak Trisula
Senjata ini menjadi satu lagi saksi bisu dari kejayaan masa lampau, bersamaan dengan kepopuleran kudok.
BACA JUGA:Semangat Kemerdekaan, Wali Kota Palembang Bersama Forkopimda Bagikan 8.050 Bendera Merah Putih
Trisula serampang, julukan lain dari senjata ini, telah mengilhami para sejarawan dan pecinta seni bela diri.
Tombak Trisula adalah senjata yang unik dengan ciri khas tiga mata pisau runcing yang memanjang. Keunikan ini memberikan daya jelajah serta keahlian khusus dalam pertempuran.
Tombak sendiri adalah senjata yang telah melintasi batas-batas budaya, ditemukan di berbagai belahan dunia dan sering menjadi pilihan utama para pejuang pada masa kerajaan.
Keberadaan tombak rrisula diyakini sebagai bagian integral dari perjalanan Kerajaan Sriwijaya yang pernah berkuasa di Indonesia pada abad ke-7 Masehi.
BACA JUGA:Ziarah ke Makam Habib dan Auliya di Kambang Koci Manjadi Puncak Ziarah Kubroh Palembang 2023
Sriwijaya, kerajaan Hindu dengan keyakinan terhadap Dewa Siwa, melambangkan nilai-nilai spiritual dan sekaligus keberanian dalam seni perang.
Tombak Trisula, senjata tradisional Palembang.--dok : sumeks.co