Panji Gumilang juga menilai MUI telah menghasut dan mengguncangkan orang banyak. Seharusnya, kata Panji Gumilang, MUI tidak harus mengatakan sumbernya dari Ponpes Al-Zaytun.
"Al-Zaytun ini merupakan pendidikan, jadi wajib menyampaikan pada hal-hal yang baik. Serta mendukung anak didik menjadi warga negara yang baik," katanya lagi.
Namun, pernyataan Panji Gumilang itu dibantah tegas Ketua MUI Pusat, KH Cholil Nafis. Karena sebelumnya, MUI sudah pernah mengirimkan surat izin untuk melakukan investigasi ke Ponpes Al-Zaytun Indramayu.
"Namun dibalas oleh lembaga masjidnya itu bahwa Al-Zaytun tidak menerima MUI. Sampai akhir tahun 2023 ini, karena banyak kesibukan," terangnya.
Sebelumnya pimpinan Ponpes Al-Zaytun Indramayu, begitu emosi dengan MUI. Yang membuat Panji Gumilang tampak begitu emosi, lantaran pernyataan dari MUI yang menyebut bahwa Ponpes Al-Zaytun Indramayu sesat.
Tak hanya itu, menurut Panji Gumilang, pihak MUI juga menyebut bahwa Ponpes Al-Zaytun Indramayu haram. Sehingga, tidak boleh menimba ilmu.
"Kepada seluruh masyarakat Indonesia jangan terprovokasi oleh sikap MUI, yang tidak berakhlak," tegasnya dikutip dari unggahan TikTok @abi_dibasyam, Minggu, 25 Juni 2023.
Panji Gumilang juga menyebut bahwa MUI telah melakukan tuduhan terhadap Ponpes Al-Zaytun Indramayu, tanpa tabayyun terlebih dahulu.
Panji Gumilang juga membantah pernyataan dari MUI yang mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melakukan investigasi di Ponpes Al-Zaytun Indramayu.
"Katanya MUI sudah datang meneliti, bohong. Tidak ada. Hanya sudah masuk kampus, tidak ada," tegasnya.
Panji Gumilang juga meminta kepada seluruh aparat negara, kapan dirinya menggarong dan mencuci otak orang-orang.
"Jadi simpulnya, kemarin itu kesepakatan tabayyun itu dilaksanakan di Al-Zaytun sebagaimana yang sudah dikatakan MUI sesat," paparnya.
Panji Gumilang menjelaskan, bahwa pada tahun 2002 Kementerian Agama melakukan penelitian di Ponpes Al-Zaytun Indramayu.