Beruntung aksi tawuran itu, cepat dibubarkan aparat kepolisian yang datang ke lokasi.
Dari empat pemuda itu, tiga orang mengaku masih mengenyam pendidikan di SMK.
“Kami masih sekolah, kelas X dan XI SMK,” ucap ketiganya. Dari lokasi tawuran, petugas menyita pedang, celurit, dan kayu balokan lainnya.
Seorang warga sekitar lokasi, HR mengaku jika aksi tawuran pelajar ini cukup meresahkan.
Terlebih kejadian saling serang di wilayah itu sudah sempat terjadi di beberapa waktu sebelumnya.
“Sekitar tiga minggu lalu juga pernah ada tawuran pelajar di sini. Dua orang yang tertangkap itu kalau tidak salah pernah kami amankan juga. Ternyata ikut tawuran lagi,” cetusnya. (kms/qda/end)