MUARA ENIM, SUMEKS.CO - Sejumlah pelajar SMP Negeri 1 Muara Enim diajarkan membatik. Ini dilakukan guna memperkuat rasa cinta terhadap budaya dan kearifan lokal.
Yakni dengan melangkah ke dalam dunia seni dan tradisi. Dalam kunjungan yang penuh semangat, mereka melihat proses pembuatan batik bermotif lemang di LPK Lapas Muara Enim, yang menjadi pusat pengembangan kreativitas dan kemandirian bagi para warga binaan, Sabtu 12 Agustus 2023.
Kunjungan ini dilakukan sebagai bagian dari rangkaian kegiatan untuk membangun profil Pelajar Pancasila, yang menekankan pentingnya rasa cinta terhadap budaya dan kearifan lokal sebagai bentuk nyata rasa cinta terhadap tanah air.
"LPK Lapas Muara Enim dipilih sebagai tujuan kunjungan karena menjadi sentra dalam pembuatan batik bermotif lemang. Sebagai salah satu wujud kearifan lokal yang diangkat dari Kabupaten Muara Enim,” terang Lismiliana, guru pembimbing tugas Projek II Profil Pelajar Pancasila SMPN 1 Muara Enim.
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Meriahkan Hari Kemenkumham ke-78 Melalui Turnamen Mini Soccer
Adapun siswa/siswi kelompok membatik SMP N 1 Muara Enim, yang terdiri dari 6 orang pelajar dengan Alya Putri Wianita sebagai ketua kelompok.
Mereka disambut hangat oleh Kasi Binadik Lapas Muara Enim, Taufik, dan Kasubsi Giatja Zulaiwan Fajri.
Tampak jelas antusiasme dari pelajar SMP N 1 Muara Enim ini saat mereka melihat serta terlibat langsung dalam proses pembuatan batik bermotif lemang yang menggambarkan kearifan lokal Kabupaten Muara Enim.
Para pelajar turut mencoba proses pembuatan batik ini, menambahkan dimensi pengalaman dan pemahaman mereka terhadap budaya yang diwariskan secara turun-temurun.
BACA JUGA:Gagal Panen Karena El Nino, Ini Solusi dari Dinas Pertanian Sumsel
Lismiliana, mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh Lapas Muara Enim. Dia mengakui bahwa kunjungan ini merupakan langkah penting dalam mendekatkan generasi muda dengan warisan budaya lokal yang kaya dan berharga.
Taufik, Kasi Binadik Lapas Muara Enim, menjelaskan bahwa pembuatan batik bermotif lemang adalah bagian dari program pembinaan kemandirian yang diberikan kepada warga binaan.
Ini tidak hanya memberikan mereka keterampilan baru, tetapi juga membantu dalam membentuk kepribadian yang lebih kuat.
Dalam interaksi dengan pelajar, Alya sebagai ketua kelompok menyampaikan rasa antusiasme dan rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan.
BACA JUGA:Bus dengan Perlintasan Terpanjang di Indonesia, PO ALS Sudah Bertahan Lebih dari 50 Tahun