SUMEKS.CO - Masyarakat dihampir seluruh daerah di Indonesia dalam merayakan Hari Kemerdekaan RI yang ke-78, selalu disemarakkan dengan pemasangan pernak-pernik diantaranya pemasangan bendera Merah Putih.
Namun, ternyata dikabarkan ada satu perusahaan daerah di Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah tidak memperbolehkan memasang bendera Merah Putih.
Kabar tersebut, diantaranya datang dari unggahan video akun snack video @Semangat.News.
Dituliskan dalam unggahannya, bahwa bendera Merah Putih dilarang berkibar oleh salah satu perusahaan cina di daerah Morowali.
BACA JUGA:Harnojoyo Imbau Warga Pasang Bendera Merah Putih Sampai 31 Agustus 2023
Dalam video unggahan berdurasi 27 detik, terdapat dua karyawan perusahaan berpakaian khas tambang, tampak tengah menurunkan bendera Merah Putih yang terpasang dari salah satu kendaraan truk besar.
Satu karyawan tersebut bertugas melepas tiang bendera yang dipasang tepat di bagian kanan truk, sementara satu karyawan lain ikut menwasi dari bawah melihat bendera Merah Putih diturunkan.
Dikabarkan ada satu perusahaan daerah di Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah tidak memperbolehkan memasang bendera Merah Putih.--
Hingga saat ini, belum diketahui apa nama perusahaan cina yang dimaksudkan dalam, serta alasan penurunan bendera Merah Putih tersebut.
Warganet sangat menyayangkan, apabila pelarangan memasang bendera merah putih oleh perusahaan cina di Kabupaten Morowali benar terjadi.
BACA JUGA:Siap Sebar 8.000 Bendera, Kesbangpol akan Merah Putihkan Kota Palembang
Warganet pun murka, dan berharap agar pemerintah setempat untuk menindak tegas apabila memang benar perusahaan cina terbukti melarang memasang bendera Merah Putih.
Kecaman dari warganet juga tidak dapat dihindari, karena menganggap tidak ada rasa nasionalisme terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Cabut hak nya atas perusahaan itu kita bukan negara jajahan kita bangsa yg merdeka, mereka yg masuk NKRI jika tak tunduk bubarkan," kecam warganet akun @rajoAga*****.
Ditimpali oleh akun @Riski " Parah mana pemimpin yang ada di Indonesia masak bendera sendiri di turunkan oleh orang asing kalau negara banyak utang sama pihak asing kaya gini jadinya".