Bahkan Kelas Ada khusus Malaysia diyakini juga dilengkapi rudal Naval Strike Missile (NSM) buatan Kongsberg Norwegia.
Disisi lain, Indonesia memiliki perangkat sistem pertahanan baru. Laser Warning Sistem atau LWS. Kehadiran LWS ini menambah kemampuan militer Indonesia.
LWS memiliki kemampuan mumpuni dan sangat canggih. Perangkat ini mampu mendeteksi, melacak dan memberikan peringatan dini dari berbagai jenis ancaman.
Ancaman paling umum dapat dideteksi LWS ini laser target designator dan laser beam reader. Kehadiran perangkat ini juga memantau ruang sekitar kendaraan tempur yang digunakan.
Tak hanya itu, LWS ini dapat mendeteksi ancaman yang datang dengan singkat. Tak tanggung-taggung, uji coba LWS ini menggunakan tank scorpion milik TNI.
Menariknya, perangkat LWS ini merupakan produk lokal atau buatan anak bangsa. Sehingga ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia.
Ini menjadi bukti, industri pertahanan dalam negeri sangat mumpuni.
Mampu membuat perangkat sistem pertahanan yang membuat negara luar ketar-ketir untuk mencoba berhadapan dengan Indonesia.
Perangkat ini memiliki kelebihan yang dapat mendeteksi dengan cepat ancaman di sekitar peralatan tempur TNI. LWS ini akan dipasang di kuba tembak tank scorpion.
Sebab tank scorpion memiliki perangkat proteksi yang cukup lama.
Kehadiran LWS ini akan meningkatkan kemampuan bertahan dari tank scorpion.
Sistem pertahanan ini mulai digunakan TNI AD sejak tahun 2022. Untuk sistem pertahanan pesawat tak berawak.
BACA JUGA:B-2 Spirit AS Dibilang Belum Terbukti, Netizen Jagokan Pesawat Tempur TU 60 Rusia
Alat Utama Sistem Senjata atau Alutsista merupakan salah satu hal yang penting untuk Indonesia khususnya dalam pertahanan wilayah udara.