SUMEKS.CO - Akun media sosial @Noorah_78 dikecam oleh warganet, terutama warganet yang berasal dari Subang Provinsi Jawa Barat lantaran dianggap telah menyebarkan kabar hoax tentang kampung cinta di Subang.
Warganet yang mengaku asli dan menetap di Subang bahkan tidak mengetahui adanya kampung cinta, sebagaimana dikatakan oleh narator akun @Noorah_78.
Mulanya, akun @Noorah_78 menceritakan adanya sebuah perkampungan di Subang yang merupakan kampung untuk pria yang ingin menikah murah dengan wanita cantik atau disebutnya dengan kampung cinta.
"Inilah kampung cinta, solusi untuk pria yang kepingin nikah murah dengan wanita cantik," kata narator akun @Noorah_78, yang lalu mengarah pada suatu daerah di Subang Provinsi Jawa Barat.
Dikatakan narator, daerah Subang terkenal dengan wanitanya yang cantik-cantik, yang mengindikasikan wanita cantik di Subang sering dijadikan istri siri dari para pejabat.
Lalu, lanjut narator para pejabat tersebut bisa meninggalkan wanita-wanita tersebut kapan saja apabila sudah merasa bosan.
Akun media sosial @Noorah_78 dikecam oleh warganet lantaran dianggap telah menyebarkan kabar hoax tentang kampung cinta di Subang.--
"Sudah menjadi hal lumrah di sana, kalau sudah tidak ada lagi rasa sayang bisa pergi kapan saja," tutur narator.
Disebutkannya, umumnya para wanita di Subang yang ditinggal oleh pasangannya juga disebutkan bermental baja, karena sudah mengetahui resiko sejak awal.
Dan, lanjut narator sudah diperhitungkan sebelumnya oleh wanita di Subang karena sudah ada persiapan harta peninggalan dari mantan suami.
Namun, kata narator, ada juga segelintir yang bernasib apes, ditinggal tanpa diberi bekal harta sedikitpun. "Tapi wanita di sana yang bernasib sial itu tidak sampai berputus asa, karena keyakinannya cinta yang baru akan datang lagi," terang narator.
Lebih lanjut dikatakan narator, sekampung seakan kompak wanita-wanita yang belum menikah selalu berhias diri di depan rumahnya. "Menunggu nasib baik kedatangan tamu pria yang sedang mencari istri siri," tandasnya.
Postingan tersebutpun akhirnya diserbu oleh warganet, terutama yang berasal dari Subang yang tidak terima bahwa di Subang adalah sarang wanita simpanan bagi pejabat.