Doti, Ritual Mengerikan Suku Kajang, Tanpa Menyentuh Bisa Habisi Satu Keluarga Sekaligus
SUMEKS.CO - Praktik-praktik mistis menyelimuti setiap suku di Nusantara. Doti salah satunya, ritual ilmu hitam mengerikan dari Suku Kajang, yang berada di wilayah Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Saking mengerikan praktik doti ini, bisa menghabisi satu sekeluarga sekaligus, tanpa harus kontak fisik, atau layaknya santet bila di tanah Jawa.
Suku Kajang dipercaya sebagai salah satu suku tertua di Indonesia. Berjarak sekitar 200 km dari Kota Makassar terdapat kawasan wisata yang cukup menarik perhatian, yakni kawasan Adat Tanatoa.
BACA JUGA:Bikin Merinding! Viral Video Bacaan Ayat Suci Al Qur'an yang Terselip Pesan Ilmu Hitam
Kawasan ini dihuni paling ditakuti di Sulawesi Selatan, yakni Suku Kajang. Suku ini terbagi dua, yaitu Suku Kajang dalam dan Kajang Luar.
Suku Kajang terkenal hidup dengan kesederhanaan dan bergantung penuh kepada alam, seperti Suku Baduy di wilayah Banten.
Layaknya Suku Baduy, Suku Kajang ini juga memiliki pakai serba hitam dan tidak pernah memakai alas kaki. Suku Kajang memiliki beragam ritual unik yang masih dijaga, yang merupakan warisan dari leluhur.
Khusus Kajang Dalam tidak terlalu peduli dengan perkembangan dunia luar. Mereka menolak peradaban dan teknologi.
BACA JUGA:5 Batu Mustika Paling Sakti, Nomor 1 Paling Ampuh Buat Pelet, Nomor 4 Paling Dicari Pejabat
Bila ada pengunjung yang ingin masuk ke dalam daerah Kajang Dalam, harus melepas sandal dan juga harus berpakaian serba hitam.
Orang Kajang percaya, warna hitam bermakna persamaan dalam segala hal. Suku ini menggunakan bahasa Makassar.
Dalam pernikahan, Suku Kajang menikah dengan sesama mereka. Namun jika tidak, mereka harus hidup di luar kelompok mereka, ini kecuali pasangannya ini bersedia mengikuti segala aturan dan adat dari Suku Kajang.
Dilansir dari kanal YouTube @Angelick Vaulina, dibalik semua kearifan lokal tadi, suku ini terkenal di takuti, terutama oleh orang luar yang memasuki area Kajang. Sebab suku ini juga terkenal masih kental dengan ritual dotty atau santet.