PALEMBANG, SUMEKS.CO - Kasus senggolan pengendara motor Vespa dengan pengendara mobil pick up di Palembang pada Selasa 25 Juli 2023 lalu berbuntut saling lapor.
Selain melaporkan ke polisi, pihak terlapor juga melaporkan nama oknum TNI ke Pomdam II Sriwijaya.
Pengendara pick up Azwar Anas (37), sebelumnya melaporkan pengendara Vespa yang mengeroyoknya ke Polsek SU I Palembang usai kejadian.
Dan pengendara Vespa M Reza Aggilient alias Agil (28) juga melaporkan pengendara pick up Azhar Anas ke Polrestabes Palembang, dugaan penganiayaan, Jumat 28 Juli 2023.
Versi terlapor Agil, awal kejadian dia bersama temannya sedang berjalan melintas di lokasi kejadian disenggol mobil yang dikendari Azwar Anas.
“Saat kejadian bukan berhenti, tetapi sopir mobil pick up terus melaju,” terang Agil warga Jalan Abikusno CS, Lorong Kapuk, Kertapati, Jumat sore.
Mobil akhirnya macet di simpang tiga Tugu KB, Kelurahan 7 Ulu. Saat Agil mendekati mobil tersebit dia juga tersenggol dan terjatuh.
“Jempol kaki kiri saya lecet dan saya juga ditendangnya. Saya menarik bajunya, supaya bertanggung jawab. Saat tarik-tarikan baju, datanglah polisi dan mengamankan keduanya ke polsek, untuk didamaikan,” beber Agil.
BACA JUGA:Keluarga Sopir Pick Up Korban Pengeroyokan Pengendara Vespa di Palembang Minta Polisi Tangkap Pelaku
Agil mengungkapkan saat itu dia dilaporkan melakukan pengeroyokan dan saat proses damai, datang empat anggota TNI, yang mengaku saudara dari pengendara mobil pick up,” terangnya.
Lalu, setelah ramai, barulah Agil menghubungi orang tuanya.
Orang tua Agil, H Jamak Udin SH MH alias H Jamak (52), mengaku sempat ada pembicaraan dengan oknum TNI berpangkat Letda (CHK) saat berada di Polsek SU I Palembang.
“Dengan lantang, oknum tersebut meminta saya menyiapkan uang Rp30 juta jika berdamai dan jika tidak, kasus ini akan dilanjutkan dan disampaikannya berulang kali,” terang Jamak.