8 Fakta Pembangunan Tol Bakahuni- Kapal Betung, No 4 Satu-satunya di Indonesia
SUMEKS.CO - 8 Fakta dibalik pembangunan jalan Tol Kapal Betung. Jalan Tol Kapal Betung diresmikan Presiden Joko Widodo pada 26 Januari 2021.
Tahap pertama ruas Kayu Agung-Keramasan sepanjang 42,5 kilometer. Tahap ini sudah difungsikan dan banyak membantu masyarakat. Jarak tempuh bisa dipangkas menjadi 1 jam. Sebelum ada tol ini, Palembang-Kayu Agung membutuhkan waktu 2,5 hingga 3 jam perjalanan.
Tahap kedua Keramasan-Betung sepanjang 69 kilometer. Tahap kedua masih dalam progres penyelesian kontruksi. Sebelumnya Bakahuni Keramasan sudah difungsikan.
Berikut 8 fakta Tol Kapal Betung Sumatera Selatan-Lampung :
1. Dibangun di atas rawa-rawa
Ruas jalan tol yang menghubungkan Bakauheni Lampung - Kapal Betung Sumsel--
Tol Kapal Betung dibangun diatas rawa-rawa. Kepala BPJT Kemetrian PUPR Danang Parikesit mengatakan, Tol Kapal Betung sepanjang 42 kilometer. Dari jumlah ini tercatat 22 kilometer diatas rawa.
Proyek ini dikerjakan Waskita Karya. Ini tantangan dari sisi kelayakan bisnis maupun tehnis. Tanah yang digunakan tanah rawa.
BACA JUGA:Pemkab Muba Dukung Penuh Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera ruas Muba Jambi
2. Butuhkan teknoplogi fakum yang besar agar kondisi jalan bisa merata. Selain itu butuh tenaga ekstra untuk membangun jalan tol ini.
3. Butuh banyak jembatan. Karena berdiri diatas rawan, tol ini membutuhkan banyak jembatan penghubung yang kokoh.
4. Di ruas tol ini terdapat jembatan tol terpanjang di Indonesia, yakni Jembatan Ogan sepanjang 1,6 kilometer
5. Menghemat jarak tempuh hingga 75 persen. Tol Bakahuni – Palembang sepanjang 373 kilometer. Jarak tempuh biasa 12 jam, sejak ada tol jarak tempuh hanya 4 jam