“Demikian juga misalnya membantu orang-orang yang nggak bisa membayar iuran BPJS yang Rp35 ribu sebulan itu,” sarannya.
Misalnya, lanjut Anton, asumsi biaya cesar kira-kira dicover BPJS Rp5 juta.
“Berarti asumsinya boaya Rp200 juta penikahan anjing itu bisa untuk menyelamatkan 40 sampai 50 bayi bagi mereka yang tidak bisa membayar BPJS,” ujarnya.
Diketahui, adat jawa yang sakral malah dipakai mengawinkan anjing, pemuda ini minta sesepuh jawa segera bertindak tegas.
“Begitu redahnya sebuah adat istiadat dimata orang-orang yang memiliki uang banyak ini teman-teman,” ungkapnya mengawali video di akun TikTok @garasi_dokter.
Menikahkan anjing pakai adat Jawa menurut pria ini telah merendahkan budaya sakral
“Bila anda yang bersuku Jawa setuju nggak adat kalian direndahkan seperti ini?,” tandasnya.
Pria ini mohon agar sesepuh Jawa tindak oknum orang kaya ini.
“Sebuah adat yang begitu sakral digunakan untuk mengawinkan anjingnya teman-teman,” katanya.
“Kita sebagai generasi yang peduli negeri memohon kepada seluruh sesepuh Jawa segera tindak oknum-oknum seperti ini,” pintanya.
“Agar kita sebagai bangsa bisa menghargai apa yang telah ditinggalkan oleh para leluhur kita,” katanya.
Adat Jawa yang adiluhung bersumber langsung Keraton Yogyakarta dan Surakarta sudah dijaga sejak lama.
Tapi tahun ini, malah anjing nikah pakai adat Jawa dan tentu mengundang kemarahan.
Ki Abeje Janoko, Ketua Persatuan Pembiwara Republik Indonesia atau PEPARI, sekaligus Ketua Paguyuban Panatacara Yogyakarta atau PPY menyampaikan somasinya