Lho kok dikuyo-kuyo dana pendidikan. Jangan mas, jangan dikuyo-kuyo dana pendidikan, kualat nanti.
Dulur tua iki malati. Saudara tua ini malati kalo di kuyo-kuyo.
Syehk ‘kan lebih tua dari yang mengumumkan itu.
Oh sekian, kaget saya itu, kok ratus-ratus ya. Rekening syekh itu kok ratus-ratus.
Padahal satu pun Syekh nggak memegang rekening.
Apalagi itu yang namanya klik terus keluar uang itu apa itu?
ATM sampai nggak kenal namanya juga.
Orang tidak tahu ada rumah di pinggir Selatan Jakarta.
Rumah Panji Gumilang sekian ribu meter ngak tau mereka bahwa itu adalah rumah guest house Al Zaytun.
Karena mereka tidak tanya kemari. Terus mengumbar omongan….
Saudara mendengar nggak cerita dikagetkan kita Rp349 triliun departemen keuangan.
Kita yang nggak tau keuangan negara jadi…opo iyo…selesai dengan sendirinya.
Yang begini-begini itu lho jangan ada di Indonesia itu.