Artinya dua kapal perang ini akan bergabung dalam armada memperkuat TNI Angkatan Laut, pada tahun 2026 nanti, atau 3 sampai 4 tahun lagi.
Menurut Panglima, untuk membangun frigate ini butuh waktu 4 sampai 5 tahun. Dua kapal frigate itu saat ini sedang di rancang di PT PAL Indonesia, BUMN yang memproduksi alutsista dari Matra Laut.
Panglima pun menjelaskan, frigate ini nanti panjangnya mencapai 140 meter.
"Kalau frigate saat ini memiliki panjang hanya 105 meter. Sehingga memang butuh waktu lebih lama dalam pembangunannya," kata Panglima.
Pengerjaan proyek besar ini dilakukan setelah PT PAL Indonesia menandatangani lisensi. Kapal ini juga akan mengusung main engine dengan spesifikasi 4 x 9100 KW.
Pasokan tenaga itu disebut mampu memacu kapal dengan maksimum speed sampai dengan 28 not. Dengan ketahanan berlayar 18 not sejauh 16668 kilometer.
Untuk kemudahan manuver, kapal ini akan dilengkapi dengan peralatan canggih. Dan yang membuat dunia menggigil, dua kapal terbesar Indonesia ini dilengkapi dengan rudal sebagai bentuk sistem pertahanan udara.