Sebagai bentuk implementasi penguasaan teknologi, seluruh pembangunan kapal selam jenis Scorpene ini dilaksanakan di PT PAL. Dan mengoptimalkan kapabilitas SDM PT PAL dengan atensi dari Naval Grup.
Kerjasama PT PAL dengan Naval Grup sebagai bentuk realisasi program modernisasi alutsista yang dilakukan kemenhan, untuk memperkuat TNI hingga 20 tahun kedepan.
BACA JUGA:Elang Besi TNI Gegerkan Dunia, Tiga Matra Update Alutsista Canggih
Melalui pemenuhan armada pertahanan, khususnya angkatan laut. Kapal ini bisa membawa 18 terpedo dan misil. Scorpene juga dilengkapi dengan tabung torpedo yang membuatnya bisa melakukan peluncuran.
Scorpene juga memiliki anti kapal dan anti kapal selam, serta anti misil permukaan. Proses penanganan dan pembuatan senjatanya juga otomatis.
Bayangkan jika dalam satu tahun Indonesia membeli satu kapal selama saja, berapa banyak kapal selam yang dimiliki hingga tahun 2045 mendatang.
Selain kapal selam, Indonesia juga membeli hantu laut. Menhan juga telah menyepakati pembelian kapal perang buatan Italia. Fincantieri menjadi kontraktor seluruh program.
BACA JUGA:B-2 Spirit AS Dibilang Belum Terbukti, Netizen Jagokan Pesawat Tempur TU 60 Rusia