“Apakah Al Zaytun itu pertanyaannya berpengaruh pada indeks pembangunan manusia di kabupaten Indramayu?,” ujar Carkaya bertanya.
“Ayo kita bedah?,” ajaknya.
Yang pertama, lanjut Carkaya, terkait pendidikan, apakah kemudian Al Zaytun ini yang berdiri dari tahun 99 sampai sekarang.
“Sudah berapa tahun tuh? Puluhan tahun ‘kan?”, ungkapnya.
“Apakah bisa kemudian merubah lama sekolah masyarakat yang notebenya di Indramayu?”
“Sekarang lama sekolahnya cuma 6 tahun lebih, lulus SD,” jelasnya.
“Nah pertanyaannya bagaimana masyarakat sekitarnya atau masyarakat penyangga di kecamatan penyangga, seperti kecamatan Kroya dan Gantar?”, ungkapnya.
“Faktanya juga ya sama tidak begitu mendongkrak,” cetusnya.
“Artinya, yang memang faktanya masyarakat sekitar juga jarang sekolah di Al Zaytun”.
“Artinya adanya lembaga pendidikan Al Zaytun itu secara fakta dan data memang tidak bermanfat bagi masyarakat sekitar”, tegasnya.
“Khususnya di kecamatan Kroya dan kecamatan Gantar”.
Yang kedua, di IPM juga indeks pembangunan manusia juga yang digarisbawahi indikatornya ada tiga.