Seperti diberitakan, netizen curiga bukan wali santri, ibu minta buka rekening diduga pendukung Panji Gumilang sebab memakai masker.
Kecurigaan itu juga sempat disampaikan pemilik akun Juragan Kopi, alumni Al Zaytun 6 tahun.
Reza Fahlevi sempat mencurigai massa pendukung Al Zaytun yang mendemo MUI belum lama ini.
“Pendemo (MUI) hari ini, semuanya pakai masker karena takut ketahuan,” ujarnya di dalam konten video Juragam Kopi beberapa waktu lalu.
“Takut ketahuan wajahnya ‘kan sudahlah…Jadi jangan terlalu doyanlah…istilahnya terjebak juga akhirnya kan”, selorohnya.
“Ya, kayak begitulah mereka demen bangen”.
“Ayo dong upload video tentang demo hari ini, janga hanya upload video bahwasannya demo itu tidak ada dalam syariat Islam. Tidak ada dalilnya,” ujar Reza Pahlevi lagi.
“Tapi MUI didemo juga”, cetusnya.
Tampak di konten video Juragam Kopi menampilkan video aksi demo massa Al Zaytun di Majelis Ulama Indonesia, Kamis, 6 Juli 2023, dengan kampanye berupa unggahan di akun resmi Al Zaytun (@imjchannel99) yang menyatakan bahwa demo itu tidak ada dalam syariat Islam.
Diwartakan sebelumnya, netizen minta wali santri Al Zaytun buka dulu maskernya sebelum minta PPATK untuk buka rekening ratusan Panji Gumilang dan Yayasan Al Zaytun.
Akun @khomsunrefandi berharap ibu yang mengaku wali santri dan punya lima orang anak sekolah di Al Zaytun untuk lebih dulu membuka maskernya.
“Maskernya dibuka bu,” tulis akun tersebut mengomentari video si ibu diunggah akun ASMEN_channel.
Tampak dalam video itu si ibu tetap mengenaan masker sampai video berakhir.
Intinya si ibu minta agar rekening Al Zaytun supaya dibuka, karena dia kesulitan dalam mengirimkan uang kepada anaknya.