Namun dalam kolom komentar video
diunggah akun ASMEN_channel, netizen malah minta agar si wali santri Al Zaytun membuka dulu maskernya.
“Maskernya dibuka bu,” tulis akun @khomsunrefandi.
Komentar ini beralasan, karena bukan kali ini saja.
Kebanyakan wali santri Al Zaytun pada setiap kesempatan, atau tampil di video selalu mengenakan masker.
“Lebih banyak lagi yang ngaku wali murid anak 5… biasanya anak punya rekening sendiri2,” komentar akun @massandisandi.
Akun @miseri laros bali malah minta rekening Al Zaytun jangan dulu dibuka PPATK: “Jangan dibukak dulu sebelum urusan panji kelar”, komentarnya.
Tampak dalam video itu, si ibu mengaku punya lima orang anak mondok di Al Zaytun itu tetap mengenaan masker saat menyampaikan permintaannya.
“Nama saya, Saodah, wali santri dari Kuningan, anak saya ada lima yang mondok di Al Zaytun,” ujarnya mengawali video.
Kami, katanya, wali santri sangat kesulitan untuk memberikan uang jajan atau uang makan untuk anak-anaknya di Al Zaytun.
“Juga biaya pendidikan anak-anak disana,” ujarnya.
Apalagi, lanjut Saodah, kalau dirinya harus langsung ke Al Zaytun maka akan butuh biaya tambahan lagi.