Namun, dalam pengusutan kasus ini lanjut Mahfud MD pihaknya menindak adanya dugaan usur tindak pidana pencucian uangnya, seperti adanya dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang masuk ke rekening itu.
"Mula-mula masuk ke institusi lalu berpindah masuk ke rekening pribadi tanpa pertanggung jawaban yang jelas menurut administrasi," sebut Mahfud MD
Lebih lanjut dibeberkan Mahfud MD, ada juga dana yang masuk dari Gubernur Negara Islam Indonesia (NII) semua masuk ke rekening yang dibekukan tersebut.
Namun sayang, dalam video tersebut Mahfud MD tidak membeberkan secara rinci berapa jumlah uang yang masuk dari beberapa rekening yang telah dibekukan tersebut.
Masih dikatakan Mahfud MD, ada juga termasuk tanah-tanah yang telah ditemukan dengan luas total 1300 hektar dari 295 sertifikat.
"Kesemuanya itu, yang kami curigai adalah kekayaan yayasan(Al Zaytun) yang masuk ke rekening pribadi," tukasnya.