Tak Sependapat dengan MUI, Wali Santri Sebut Kurikulum Al Zaytun Tidak Ada yang Salah
SUMEKS.CO - Salah seorang wali santri Ponpes Al Zaytun, Thoriq Firdaus menilai tidak ada yang salah dengan kurikulum di Al Zaytun. Pernyataan ini sependapat dengan keterangan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Untuk memastikan anaknya baik-baik saja, Thoriq mengaku, memeriksa anaknya itu dari ujung rambut sampai ujung kaki. Ini dilakukan saat anaknya pulang atau libur.
"Setiap anak kami pulang, istri saya itu selalu ngecek dari ujung rambut hingga ujung kaki. Anak kami itu semua kami cek kesehatan di dokter," kata Thoriq.
Sehingga Thoriq menyesalkan ada pihak yang menuduh dengan membayar uang Rp 2 juta bisa zina di Al Zaytun. Sehingga Thoriq pun melaporkan hal itu ke Bareskrim Polri.
Terkait kurikulum, Thoriq memastikan sudah sesuai dengan Kementerian Agama. Sebagai orang tua yang menyekolahkan dua anaknya di Al Zaytun, Thoriq selalu memeriksa raport anaknya.
"Saya lihat ada Al Quran dan hadist. Kemudian hal-hal lainnya, seperti fiqih, sejarah Islam, budaya Islam ditampilkan di raportnya. Kemudian dari Diknas, ada IPA, IPS ada PPKN," kata Thoriq.