Aturan Seragam Pakaian Adat Bikin Ribet, Bagaimana Siswa di Papua?
SUMEKS.CO - Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim, mengeluarkan aturan baru seragam sekolah, berpolemik.
Selain memberatkan orang tua, aturan ini dinilai tidak sesuai dengan kondisi Indonesia, yang memiliki ribuan suku, dan memiliki pakaian adat masing-masing.
Sejumlah pakaian adat tidak menutup aurat, atau terkena pulgar. Tentu saja ini harusnya jadi kajian. Sebab seragam pakaian adat akan digunakan siswa beraktivitas di sekolah.
BACA JUGA:Nadiem Keluarkan Aturan Seragam Pakaian Adat, Orang Tua: Buat Makan Aja Pusing Pak
Polemik di kalangan warganet pun muncul, atas keputusan Nadiem mengeluarkan aturan ini. Ada warganet yang menyoroti bagaimana siswa di Papua bila harus dibebankan menggunakan seragam pakaian adat datang ke sekolah.
Seperti yang ditulis akun @Martabak kuju, "kbayang klo pke sragam adat papua,,,,anjay pake koteka gua".
Sedangkan @Anggora_cutePersia998 menulis "Apa hubungannya pakai seragam adat dengan menuntut ilmu?? pakaian adat bisa dipakai pada saat peringatan ibu kartini atau hari kemerdekaan, hari ibu juga bisa".*