BACA JUGA:Viral Jemaah Haji Cina Membersihkan Jalan-jalan di Kota Makkah Sebelum Mereka Berangkat Pulang
Ini bertujuan agar dapat menakomodir jemaah haji dengan semua pihak PPIH di tanah air maupun di Arab Saudi.
"Yakni terkait dalam urusan haji jika ada yang hilang, sesat, kecelakaan, meninggal dan sakit yang masih butuh perawatan di rumah sakit," jelas Mutawalli.
Ditambahkan, dengan peristiwa ini agar segera ditemukan dan pada keluarga di tanah air tetap sabar, tenang.
"Kami doakan semoga segera dapat ditemukan, kami secara moril tetap punya kewajiban untuk melacak dan menemukan keberadaan jemaah yang hilang tersebut," katanya.
BACA JUGA:219 Jemaah Haji Tiba di Prabumulih Disambut Wali Kota, 1 Jemaah Masih di Mekkah
Masih kata dia, karena keluarga jemaah yang bersangkutan berasal dari OKI Desa Suka Darma kecamatan, Jejawi, walaupun jemaah tersebut beralamat di Palembang dan tidak terdaftar di Kabupaten OKI.
Tetapi tetap punya tanggung jawab moril untuk membantu yang terbaik. Jadi intinya jemaah atas nama tersebut tidak masuk dalam daftar manifest jemaah Kabupaten OKI.
Jamaah ini mendaftar untuk haji pada tahun 2014 bersama istrinya Sarnuda (72).
Jadwal keberangkatan seharusnya pada tahun 2025, tetapi karena H Idun termasuk dalam daftar lansia. Maka dia berangkat tahun ini. Sedangkan istrinya belum.
BACA JUGA:1 Jemaah Tertunda Kepulangan, Jemaah Haji Kloter 2 Debarkasi Palembang Tiba di Tanah Air
Dimana istrinya akan berangkat pada tahun 2025 mendatang. (*)