Iip juga menambahkan, sebelum diambil alih oleh KemenPolhukam, pihaknya justru ingin mencari tahu isu-isu atau informasi yang dirilis oleh netizen salah satunya soal bunker dan segala macam di Al Zaytun.
BACA JUGA:Panji Gumilang 'Bertangan Besi', Ribuan Pegawai Al Zaytun Pilih Mundur
"Apakah benar? kita belum sempat kesana karena investigasi kita soal laporan dan informasi itu langsung diambil alih oleh pemerintah, Kemenkopolhukam," ungkapnya.
Sementara itu Ketua PWNU Jawa Barat KH Juhadi Muhamad mengatakan jika memang itu benar, mengapa harus ada tempat ibadah orang Yahudi di area Ponpes Al Zaytun.
"Jelas berarti ada indikasi NII nya itu kuat. Karena disana dianggapnya sebagai ibu kota negara, segala tempat peribadatan ada disana," ungkapnya.
Bahkan kata Juhadi menegaskan keterangan dari alumni di Al Zaytun sudah jelas baik alumni pesantren atau alumni pegawai. Karena kalau pesantren gak mungkin ada Synagogue tempat ibadah agama lain.
BACA JUGA:Geger! Synagogue Bangunan Tempat Ibadah Orang Yahudi di Komplek Ponpes Al Zaytun Indramayu
"Diduga indikasi NII benar adanya negara di dalam negara, karena NII kan ingin merubah negara Indonesia ini menjadi negara Islam, meksipun bukan kelompok terorisme secara terselubung ingin mendirikan negara," katanya.