Sudirman mengutarakan, pada QS Asy-Syura ayat 11 dijelaskan bahwa ketika Rasulullah memberikan qolam atau sesuatu yang dibicarakan sesuatu yang berwujud.
"Ketika itu berwujud, bukanlah Allah tapi manusia. Karena, kalam itu terdiri dari huruf, yang kemudian bisa memberikan makna," katanya lagi.
Allah SWT tidak memberikan langsung kalam itu kepada manusia, kecuali melalui wahyu atau mengutus malaikat Jibril untuk menyampaikan wahyu itu, sehingga kalau didetailkan dari berbagai tafsir bahwa qoola rasuulullah.
"Sehingga kalau boleh saya terjemahkan kata-kata fil quranul karim, membingkai kata-kata wahyu," jelasnya.
Menurut Sudirman, Panji Gumilang ini ingin memberikan pengetahuan itu tidak dimiliki oleh orang-orang tertentu saja. Bahkan, sering diperdebatkan dengan argumentasi masing-masing.
"Ternyata, beliau ini lebih dulu membaca daripada saya ngalah, bahwa apa yang dibicarakannya itu memiliki rujukan. Nggak mungkin tidak memiliki rujukan," lanjutnya.
Sebelumnya, jagat media sosial dihebohkan dengan video pernyataan kontroversial dari Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Helmi Hidayat.