"Menurut berita ini dosen UIN ya. Tapi saya setuju dengan pendapat bapak. Kesalahannya Panji Gumilang itu lebih besar daripada Ahok. Kalau Ahok satu ayat yang dinistakan, dia seluruh Al Quran yang dinistakan. Makanya besar saya bilang, ya besar," tegasnya.
Saking besarnya kesalahannya Panji Gumilang, ungkapnya, sampai-sampai menyebut Al Quran kalamnya Nabi Muhammad. Pernyataan ini tentu saja merusak. Berarti seluruh Al Quran dinistakan oleh Panji Gumilang.
Ia mengecam keras pernyataan Helmi itu. Apalagi Helmi merupakan seorang akademisi, yang harusnya memiliki pandangan jauh lebih terbuka.
Panji Gumilang selalu berkata Kola Rosululah fil quranil karim. Inikan merusak berarti seluruh Alquran dinistakan.
“Keren bapak (Helmi)satu ini ya. Keren banget bapak ini kesalahannya ya, dosen UIN loh. Dosen UIN katanya. Makanya saya katakan, jangan tertipu dengan gelar,” ujarnya.
Ada s1 s2, es cendol, doktor, profesor, eskrim ya. Jangan tertipu dengan titel oke, kita lihat dulu siapa gurunya, belajar dimana," ujarnya.
Terbongkar fakta baru.Ternyata Panji Gumilang alumni Universitas IsIam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah. Alasan ini diduga membuat dosen UIN Syarif Hidayatullah, Helmi Hidayat pasang badan membela pimpinan Ponpes Al Zaytun Indramayu itu.
Panji Gumilang yang lahir di Gersik, selama ini ia disebut perna belajar di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor.
Setelah menyelesaikan pendidikan di ponpes modern itu, Panji Gumilang melanjutkan pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah, dengan mengambil jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam.
Nah, informasi yang menyebutkan Panji alumni Gontor, dibantah pengurus pondok pesantren modern itu. Panji Gumilang ternyata tidak lulus di Gontor. Ini disebutkan dalam akun snack video @Arsip Nusantara.
Helmi Hidayat mengeluarkan berbagai kontroversi membela pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang.