"Kita tidak bisa menghakimi sesuatu berhubungan dengan tata cara salat di Ponpes Al Zaytun, bisa dikatakan syiah dan sesat jika merubah pelafalan bacaan salat itu sendiri," katanya.
Dikatakannya, semenjak di Ponpes Al Zaytun dirinya tidak pernah adanya tata cara atau pelafalan bacaan dalam salat.
Lalu, lanjutnya untuk shaf salat yang bercampur antara laki-laki dan perempuan di Ponpes Al Zaytun dia juga mempunyai pandangan sendiri.
Dia menjelaskan, bahwasanya sudah ditanyakan kepada ahli fiqih yang ada di Ponpes Al Zaytun Indramayu.
"Bahwa ternyata ada di dalam kitab menjelaskan, bahwa shaf seperti itu tidak apa-apa," sebutnya.
Masih dikatakannya, memang dalam shaf itu bisa menjadi makruh dan bisa mengurangi keutamaan didalam salat.