Seperti diberitakan admin akun facebook ponpes Al Zaytun merasa bangga ribuan santri mendaftar sekolah di tahun ajaran baru ini.
Tak lupa pula admin @Semua Tentang Al Zaytun Indonesia menuliskan status: “…ditengah derasnya tsunami fitnah”. Status ini pun langsung dirujak oleh netizen.
Diantaranya dari akun @Johan Aditya menilai kebanggaan itu tak usah diupload ke media sosial: “Menurut saya si gak usah di upload. Nanti kalo panji gumilang terbukti bersalah kan malu jadinya”.
Bahkan akun @Iman iman iman menilai status ini hanya ingin framing bagaimana Al Zaytun bertahan: “Ini medsosnya Alzaitun terus membangun narasi positif untuk menutupi keburukannya”, komentarnya.
Bahkan akun @Ngadinyono Denk menyimpulkan wajar karena yang mendaftar anak dari anggotanya sendiri: “Yg daftar anaknya anggota nii. Terang ajalah”, komentarnya.
Bahkan akun @Ada Yang bisa meramalkan nasib Al Zaytun kedepannya: Sebentar lagi tinggal kenangan, sebab bisa di ambil alih oleh pemerintah karena sudah menyalagunakan ponpes”, tulisnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pompes Al Zaytun melalui lewat media sosialnya gencar framing bahwa Ponpes dipimpin Panji Gumilang itu masih banyak diminati.
Bahkan katanya ribuan santri mendaftar ke Ponpes itu. Netizen pun serentak komen bahwa orang tua santri saat ini sudah cerdas tak mungkin terpedaya.
Tampak dalam unggah akun facebook @Semua Tentang Al Zaytun Indonesia disebutkan pada video slide foto itu penerimaan baru Al Zaytun 2023-2024 ramai.
“…ditengah derasnya tsunami fitnah yang meluluh lantakkan pemikiran sadar manusia, pusat pendidikan pengembangan budaya toleransi dan perdamaian Al-zaytun Indonesia sampai hari ini menerima 1003 santri baru,” tulis akun itu.
Dalam statusnya juga disebut bahwa hal ini membuktikan bahwa semua fitnah-fitnah keji itu tidak sedikitpun mempengaruhi proses pembelajaran di Al-zaytun Indonesia, dan masyarakat Indonesia semakin rasional dalam menerima informasi.
Namun postingan ini langsung diserbu netizen, setelah diawal komentara ada seseorang yang mengaku ortu siswa memasukkan anaknya di ponpes Panji Gumilang itu.