“Agar kita tidak mengambil sumber pada orang kafir, sedangkan salam itu (Hevenu Shalom Aleichem ) dibacakan langsung oleh pimpinan Santri dan diikuti jamaahnya, dan itu jelas tak baik buat akidah,” ujar Kang Anom.
Nah, kalau salam itu dikaitkan dengan toleransi, Buya Hamka saja tak melakukan itu.
Dia hanya mengucapkan selamat saja, tidak mengucapkan selamat Natal.
Sementara 2 alumni Al Zaytun yang mengikuti live bersama Kang Anom malah tertawa dan sepakat dengan argumen Kang Anom.
“Mau jawab apa saya, saya setuju,” ujar Muhammad Ikhsan seraya tertawa.
“Waduh gua udah capek-capek ngomong nih..”, ujar Kang Anom ikut tertawa.
Muhammad Ikhsan (netizen.fc) dan Reza Fahlevi (Juragan Kopi) sepakat bahwa Fazil alumni 11 tahun Al Zaytun yang sempat dirujak oleh Kang Anom hanyalah minoritas santri di Al Zaytun.
“Kurang lebih itu ya orang tuanya terafiliasi apa yang diajarkan sama Panji Gumilang, mayoritas kita ini tidak sepakat, apaan sih itu”, tegas Muhammad Ikhsan. *
Diketahui, lagu Hevenu Shalom Aleichem sudah menjadi wajib bagi Pondok Pesantren Al Zaytun.
Mulai dari pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang hingga warga Al Zaytun, kerab menyanyikan lagi ini.
Namun dari sebuah video yang beredar di media sosial, lagu ini biasanya dinyanyikan dalam kebaktian agama Yahudi.
Dalam video akun TikTok @Fajar Official 2023, beberapa perempuan cantik menyanyikan lagu itu.