Alhamdulillah Diganti Hinema Tovo Mana Him, Panji Gumilang Sebut Nyanyian Nabi Daud
SUMEKS.CO - Setelah lagu Hevenu Shalom Alehem dirilis Panji Gumilang, yang diikuti pengikutnya. Terbaru klip video pimpinan Ponpes Al Zaytun itu merilis lagu Hinema Tovo Mana Him.
Pada video yang beredar di media sosial itu, Panji Gumilang mengawali sambutannya dengan mengucapkan rahayu engkang pinanggih, dilanjutkan hevenu shalom alehem.
Kemudian laki-laki yang penuh kontroversi itu ingin mengucapkan syukur Alhamdulillah. Namun disampaikan dalam bentuk nyanyian secara bersama-sama. Alhamdulillah diganti menjadi Hinema Tovo Mana Him, yang dinyanyikan bersama-sama.
BACA JUGA:Murka Dituduh Jadi Bekingan Al Zaytun, Moeldoko: Saya Akan Tangkap Panji Gumilang Jika Terbukti Menyimpang
"Hamdallah nya saya ingin menyanyi tapi bersama-sama. Betapa indahnya persahabatan yang bisa duduk bersama ini. Saya akan buka Mazmur Zabur (perjanjian Lama) nyanyian dari Nabi Daud," kata Panji Gumilang.
Sudah lama Ponpes Al zaytun dan pemimpinnya penuh dengan kontroversi. Salah satunya pengucapan salam Yahudi. Dengan menyanyikan lagu Hevenu Shalom Alehem
Meski Panji Gumilang memberikan keterangan atas sejumlah kontroversi dan polemik yang dilontarkannya selama ini.
Terbaru, pimpinan Ponpes Al Zaytun itu menjawab atas lagu Hevenu Shalom Alehem, yang kerap dinyanyikan di lingkungan Al Zaytun.
BACA JUGA:Hari Ini Aksi 266 Kang Anom Turun Gunung: ‘Cabut Perizinan dan Bubarkan Al Zaytun, Tangkap Panji Gumilang!
Dilansir SUMEKS.CO dari akun TikTok @Liputan6SCTV, Panji beralasan lagu Hevenu Shalom Alehem bukanlah lagu orang Yahudi. Melainkan lagu itu lagu orang Ibrani.
"Itu bukan lagunya orang Yahudi, lagunya orang Ibrani. Sama dengan Assalamu'alaikum. Sama dengan punten. Sama dengan selamat pagi, selamat siang," kata Panji, dengan wajah yang nampak tidak garang lagi.
Panji Gumilang pun menjelaskan, arti dari Hevenu Shalom Alehem sama dengan Assalamu'alaikum. Cuma bahasa saja yang beda.
"Sesekalilah berbahasa Ibrani. Jangan bahasa Arab terus. Artinya sama. Hevenu Shalom Alehem sama dengan Assalamu'alaikum. Gak usah heranlah," ucap Panji.
BACA JUGA:GAWAT! Kalau Semua Orang Mengikuti Perintah Panji Gumilang, Pak Ndul: Bisa Habis Para Penghafal Al Quran
Lagu Hevenu Shalom Alehem sudah menjadi wajib bagi Pondok Pesantren Al Zaytun. Mulai dari pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang hingga warga Al Zaytun, kerab menyanyikan lagi ini.
Namun dari sebuah video yang beredar di media sosial, lagu ini biasanya dinyanyikan dalam kebaktian agama Yahudi. Dalam video akun TikTok @Fajar Official 2023, beberapa perempuan cantik menyanyikan lagu itu.
Sambil memegang bendera bintang segi enam atau Bintang Daud, perempuan yang diperkirakan warga Israel itu dengan semangat menyanyikan lagu Hevenu Shalom Alehem.
Dalam narasi video disebut bila lagu dalam bahasa Ibrani itu memiliki arti, "Kami (Yahudi) datang dengan damai". Lagu ini biasanya dinyanyikan dalam kebaktian agama Yahudi.
Bahkan, lagu ini juga sering dinyanyikan sebagai bagian dari ibadah atau doa bersama umat Yahudi.
Lagu ini mulai viral di jagat maya setelah, video pimpinan Al Zaytun, Panji Gumilang mengajak hadirin dalam sebuah acara yang digelar di Al Zaytun, menyanyikan lagu tersebut.
Kemudian video lain pun menyusul. Beberapa warga Al Zaytun juga menyanyikan lagu ini, yang diiringi dengan berbagai alat musik. Dalam aksi demontrasi Kamis 15 Juni 2023 lalu, massa tandingan Al Zaytun juga menyanyikan lagu ini, yang diiringi dengan berjoget.
Disisi lain, mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Jenderal (purn) AM Hendropriyono ngotot tidak ada penyimpangan ideologi di Pondok Pesantren Al Zaytun.
Laki-laki yang dijuluki Bapak Intelejen Indonesia itu pun sudah melakukan penelitian ke Al Zaytun, untuk memastikan Al Zaytun terkait NII.
BACA JUGA:Santriwati Korban Pelecehan Seksual Panji Gumilang Angkat Suara: Dipaksa Layani Seminggu 3 Kali Sejak 2018
Menurut Hendropriyono selama dirinya menjadi Kepala BIN, sasaran intelejen adalah masalah ideologi. Pada Al Zaytun, penelitian dilakukan untuk memastikan Al Zaytun masih menganut ideologi NII.
Kemudian BIN melakukan penyelidikan, dengan membentuk tim, dengan unsur Kementerian Agama dan MUI, termasuk Polri. Yang memimpin tim dari Kementerian Agama.
"Hasilnya, secara ideologi, tidak ada NII. Jadi tidak bernapaskan NII. Ini justru wawasannya kebangsaan. Disitu ada gedung pembelajaran Soeharto, Soekarno, Bung Hatta," kata Hendropriyono, yang merupakan Kepala BIN pertama.
Saat peletakan batu pertama, Hendropriyono mewakili Megawati untuk gedung Soekarno. Secara ideologis, kata Hendropriyono, Al Zaytun tidak ada penyimpangan.
Hendropriyono beralasan, pihaknya hanya menyelidiki ideologi politik saja. Hasilnya tidak ada penyimpangan.
BACA JUGA:Panji Gumilang Tabuh Genderang Perang dengan MUI, Sebut MUI Tak Punya Akhlak
"Tidak ada apa-apa. Mereka tetap ngerti, pancasila ngerti. Semua ngerti. Jadi buat saya tugas saya selesai," katanya.
Menurut Hendropriyono, tuduhan Panji Gumilang itu NII. Sehingga Al Zaytun juga dianggap NII. Sehingga dirinya bela mati-matian.
Hendropriyono pun mengingatkan, jangan intelejen selalu dibilang tukang rekayasa.
"Laporan kepada presiden, mulai dari Kapolri, BIN, Panglima TNI, Menteri Agama dan Mendagri, menyampaikan laporan, tidak ada tanda-tanda ada indikasi penyimpangan ideologi," kata Hendropriyono.
Hendropriyono mengaku, dua kali datang ke Al Zaytun. Pertama dirinya mewakili Megawati peletakan batu pertama gedung Soekarno.
"Kedua, Panji Gumilang mengundang Hendropriyono dalam pernikahan anaknya di Al Zaytun. Banyak juga pejabat datang," ungkap Hendropriyono.
Meski pernyataan Hendropriyono ini bertolak belakang dengan pengakuan Pendiri Yayasan Pesantren Indonesia, Imam Suprianto dalam program salah satu televisi swasta nasional.
Imam pun blak-blakan menyebut "Pak Kumis" sebagai pemilik Al Zaytun. Bahkan, selama berpuluh-puluh tahun tidak tersentuh segala persoalan di Al Zaytun, lantaran sosok Pak Kumis itu.
BACA JUGA:Panji Gumilang Bilang Al Quran Jangan Dihafal, Pak Ndul Jawab: ‘Jangan Pernah Menaruh Ilmu Diatas Kesombongan’
"Kan dulu semua orang maklum. Orang-orang umum sudah (tahu). Eh jangan mainan Zaytun loh, itukan punya Pak Kumis, katanya gitu kan. Itu orang tahu siapa Pak Kumis itu," kata Imam.
Tapi, kata Imam, selanjutnya Pak Kumis mendelegasikan Al Zaytun kepada generasi lebih muda. Sehingga posisinya saat ini diurus kelompok lebih muda.
Saat host bertanya siapa sosok Pak Kumis itu? Imam pun langsung menyambutnya dengan ketawa lebar.
"Kalau nggak tahu Pak kumis tanyalah," kata Imam.
Imam sempat memberi gambaran siapa Pak Kumis dimaksud. Menurut sosok Pak Kumis itu sempat menjadi orang yang berpengaruh di negeri ini.
"Jadi dulu siapa yang dekat dengan beliau, mbahnya intelijen Indonesia. Gitu ajah, gitu. Apa saya disuruh terus terang lagi siapa Pak Kumis itu? Pasti anda tahu," ungkap Imam sambil ngagak
BACA JUGA:Dibilang Sesat, Panji Gumilang Bilang MUI Tak Berahlak
Saat ini, kata Imam, yang memiliki posisi sangat dekat sekali dengan Al Zaytun, dan sangat menentukan di pemerintahan, yakni seorang Kepala Staf Kepresidenan Jendral (purn) Moeldoko.
"Saya sendiri prihatin, yang kemarin-kemarin masih membanggakan dan sebagainya. Pak moeldoko ini bagaimana gitu kan," kata Imam.
Kamis 15 Juni 2023, Forum Indramayu Menggugat mendemo Al Zaytun. Ada lima tuntutan dalam akainya.
1. Usut tuntas dugaan ajaran sesat Al-Zaytun libatkan MUI dan KEMENAG;
2. Usut tuntas dugaan tindak pidana pemerkosaan atas laporan Sdri. KARTINI perempuan asal Indramayu yang diduga korban pemerkosaan Panji Gumilang
BACA JUGA:Geram Al Zaytun Dibilang Sesat dan Haram, Panji Gumilang 'Serang' MUI dengan Sarang Teroris
3. Tegakan UPPA tentang kepemilikan tanah dan tindak pidana penguasaan tanah diduga Al-Zaytun merampas tanah rakyat dan menguasai ribuan hektar tidak jelas ijin peruntukannya (Lidik pencucian uang);
4. Hentikan pembuatan Dersus (Dermaga Khusus Al-Zaytun) di Desa Eretan Kec. Kandanghaur dan jalan khusus / jalan pribadi yang sedang dibuat di Desa Lonyod Wanguk, disambungkan lurus dengan Al-Zaytun sangat berbahaya jika dimanfaatkan praktek penyelundupan senjata, narkoba dan perdagangan manusia;
5. Al-Zaytun tidak ada manfaatnya sama sekali untuk masyarakat sekitar tidak ada tenaga kerja, santri asal Indramayu dan tertutup tidak bisa diakses secara umum.
Polemik Al Zaytun ini sudah berlangsung beberapa bulan terakhir. Awal mulanya sebuah video shalat Idul Fitri yang digelar Al Zaytun, yang memperoleh jamaah laki-laki dan perempuan campur. Kemudian muncul rentetan lain pernyataan kontroversi dari pimpinan Al Zaytun Syekh Panji Gumilang. *