Warga Sekitar Al Zaytun Pilih Shalat di Luar, Al Zaytun Tertutup Orang Luar
SUMEKS.CO - Sejumlah warga disekitar Pondok Pesantren Al Zaytun, ternyata tidak melaksanakan shalat di masjid Ponpes Al Zaytun.
Warga menyebut bahwa Ponpes pimpinan Panji Gumilang, tertutup untuk orang luar.
Warga juga menuding Al Zaytun menganut kepercayaan berbeda.
Juga menjadi alasan warga tidak melakukan shalat dalam komplek Al Zaytun.
Pengakuan warga ini dilansir SUMEKS.CO dari akun TikTok @MetroTV.
Al Zaytun berada di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Sudah lama Ponpes Al zaytun dan pemimpinnya penuh dengan kontroversi.
Salah satunya pengucapan salam Yahudi. Dengan menyanyikan lagu Hevenu Shalom Alehem
Hevenu Shalom Alehem Bukan Lagunya Orang Yahudi, Lagunya Orang Ibrani, Orang Ibrani Itu Siapa Panji Gumilang?
Panji Gumilang mulai memberikan keterangan atas sejumlah kontroversi dan polemik yang dilontarkannya selamat ini.
Terbaru, pimpinan Ponpes Al Zaytun itu menjawab atas lagu Hevenu Shalom Alehem, yang kerap dinyanyikan di lingkungan Al Zaytun.
Dilansir SUMEKS.CO dari akun TikTok @Liputan6SCTV, Panji beralasan lagu Hevenu Shalom Alehem bukanlah lagu orang Yahudi.
Melainkan lagu itu lagu orang Ibrani.
"Itu bukan lagunya orang Yahudi, lagunya orang Ibrani.
Sama dengan Assalamu'alaikum. Sama dengan punten.
Sama dengan selamat pagi, selamat siang," kata Panji, dengan wajah yang nampak tidak garang lagi.
Panji Gumilang pun menjelaskan, arti dari Hevenu Shalom Alehem sama dengan Assalamu'alaikum. Cuma bahasa saja yang beda.
"Sesekalilah berbahasa Ibrani. Jangan bahasa Arab terus. Artinya sama. Hevenu Shalom Alehem sama dengan Assalamu'alaikum. Gak usah heranlah," ucap Panji.
Lagu Hevenu Shalom Alehem sudah menjadi wajib bagi Pondok Pesantren Al Zaytun.
Mulai dari pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang hingga warga Al Zaytun, kerab menyanyikan lagi ini.
Namun dari sebuah video yang beredar di media sosial, lagu ini biasanya dinyanyikan dalam kebaktian agama Yahudi.