Dirinya tetap berfikir positif. Meski dalam komentar TikTok @saepudindin22, menulis "Kayanya orang tuanya guru yg terusir juga”.
Walau orang tuanya disebut guru yang terusir, alumni Al Zaytun dengan akun TikTok @juragan kopi, memberi balasan dengan bijak.
“MasyaAllah, Barakallah, semoga orang tua abang juga sehat-sehat,” doanya.
Namun, alumni Ponpes Panji Gumilang yang dipojokkan usai menunjukkan 2 lembar ijazah Aliyah dan Tsanawiyah hasil mondok di Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat, tetap sesalkan orang tuanya ikut disebut.
“Sebagai informasi saja, ayah saya sudah lama meninggal, saat ini hanya tinggal ibu saja,” ungkap seraya melafalkan doa.
“Kalau abang berkomentar, nggak usahlah libatkan orang tua, nggak ada hubungannya dengan saya, iya 'kan”," sesalnya.
Dan salah satu akun lagi @saepul menyebut: “Alumni yg terusir”.
Sebelumnya, Netizen spontan salah fokus (salfok) ketika melihat ijazah yang ditunjukkan alumni ponpes Al Zaytun ini.
Netizen merasa heran kok tandatangan pimpinan Ponpes Panji Gumilang bisa beda.
Seperti diketahui, alumni Al Zaytun pemilik akun TikTok-nya @Juragan Kopi ini sangat menyesalkan apa yang telah terjadi di Al Zaytun saat ini.
Beberapa konten videonya banyak mengkritisi pengajaran agama di sekolah lamanya itu.
Menurutnya tidak sama dengan pelajaran yang dia terima saat masih mondok disana.
Puncaknya, lulusan atau alumni pondok pesantren (ponpes) Al Zaytun ini tidak ragu menunjukkan 2 lembar ijazahnya.