Program Urea Pusri Palembang Tingkatkan Empowerment Masyarakat
PALEMBANG, SUMEKS.CO – Sebagai salah bentuk kepedulian dan kontribusi perusahaan bagi masyarakat sekitar perusahaan, PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) melaksanakan Program UREA (Unggul terRampil professional siap kerjA) yang merupakan re-branding dari program Pusri yaitu Loka Pelatihan dan Keterampilan (Lolapil).
Berdasarkan arahan Kementerian BUMN, agar 60% TJSL non PUMK diprioritaskan kepada Program Pendidikan, Lingkungan dan Pengembangan UMK.
Pusri melalui Departemen TJSL memiliki program dalam penyaluran dana TJSL di sektor pendidikan dengan nama PUSRI (Pendidikan Untuk Semua Rakyat Indonesia).
Program UREA merupakan salah satu program dari PUSRI yang bertujuan untuk memberikan nilai tambah pada masyarakat sekitar.
BACA JUGA:Jelang Idul Adha 1444 H, Stok Berlimpah, tapi Pembeli masih Sepi di Pasar Banyuasin
Disampaikan VP TJSL Pusri, Alde Dyanrini bahwa Program UREA yang sebelumnya Bernama Program Lolapil merupakan program rutin Departemen TJSL.
“Tujuan dari Pelaksanaan Program UREA ini yaitu untuk meningkatkan empowerment masyarakat, agar masyarakat lebih terampil”, terang Alde.
Pada tahun 2023 PT Pusri Palembang kembali melaksanakan Program UREA (Pelatihan Menjahit) yang mana diikuti oleh 20 orang peserta yang berasal dari warga lingkungan, yang mana materi nya sendiri disampaikan olek LPK Darussalam.
“Melalui pelatihan ini kami berharap seluruh peserta yang lulus pelatihan dapat menjadi SDM yang unggul, terampil dan siap kerja, sesuai dengan nama program kami yaitu UREA dan terbentuknya community development atau kelompok usaha baru di bidang menjahit, sehingga kedepan dapat diberdayakan saat PT Pusri Palembang atau Insan PT Pusri Palembang membutuhkan pengadaan pakaian dll”, jelas Alde.
BACA JUGA:Rahasia dan Cara Perawatan Sapi Agar Sehat dan Berat Badannya Terjaga
“Alhamdulillah kami bisa mendapatkan pelatihan dari Pusri, karena banyak manfaat yang kami dapatkan dengan mengikuti pelatihan menjahit ini, selain menambah skill kami juga mendapatkan relasi baru dan peluang bisnis baru”, terang Dwi yang merupakan salah satu peserta pelatihan.
“Kedepannya kami akan selalu berupaya untuk mengadakan program pelatihan serupa, dengan materi yang berbeda-beda sesuai kebutuhan masyarakat dan perusahaan, sehingga tercipta nilai tambah bagi masing masing pihak (Creating Share Value)”, tutup Alde.(*)