Dalam ceramahnya sebelum mengucapkan kalimat syahadat, mereka diberi pengertian bahwa berbakti kepada orangtua dan saudara yang memiliki keyakinan berbeda adalah kewajiban yang harus dipenuhi.
''Harus terap berbakti kepada orangtua atau saudara yang bergama lain,'' jelas ustaz Harie Madona.
Di masjid Raya Citra Grand City tercatat sudah ada 7 orang mualaf. Bebagai latar belakang ikut menjadikan mereka mendapat hidayah dari Allah SWT.
Mereka mengaku karena kesadaran dan hidup berumah tangga yang seiman, sakinah mawaddah warahmah.
Bahkan sebelum ikrar syahadat, ada wejangan atau siramah rohani. Bahwa kalau di dalam keluarga masih ada yang beragam non muslim, mualaf harus tetap menghormati.
Diketahui, Masjid Raya CGC telah menjadi salah satu ikon yang membanggakan di CitraGrand City Palembang.
Dibangun di atas lahan seluas 3.400 m2 dengan luas bangunan mencapai 800 m2, pembangunan masjid ini berhasil direalisasikan dengan total biaya mencapai Rp.4 Milar.
Masjid Raya Citra Grand City Alang-alang Lebar palembang. Foto: rahmat sumeks.co--
Konsep EcoCulture CitraGrand City sangat terasa kuat di Masjid Raya ini.
Selain berdiri di atas lahan dengan kontur tanah yang tinggi, halaman masjid juga ditanami dengan berbagai jenis tanaman yang menambah keindahan dan kesegaran lingkungan sekitar.
Pohon kurma, pohon polthoprum, trembesi, kamboja, dan palm phoenix memberikan nuansa alami yang mempesona. Selain itu, halaman masjid yang hijau ditanami dengan rumput peking, tanaman gardenia, air mancur, bakung, dan calathea.
Bentuk kotak yang menjadi dasar bangunan Masjid Raya ini menghadirkan nuansa modern minimalis. Konsep kotak ini mengandung pesan 'kesederhanaan' dalam Islam.
Selain berfungsi sebagai tempat salat, bentuk kotak juga merupakan bentuk geometri yang paling optimal.
Ya, Masjid Raya CitraGrand City juga memiliki keunikan dengan tinggi bangunan mencapai 10 meter. Jika dilihat dari samping, bangunan tersebut mengerucut di bagian mihrab yang melambangkan posisi sujud dalam shalat.