Terungkap! Ma'ruf Amin Rekomendasikan Bubarkan Ponpes Al Zaytun, Namun Dicuekin Pemerintah
SUMEKS.CO - Ada fakta menarik lainnya dari kisah Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu yang syarat kontroversi, yang ternyata masih mengundang tanda tanya hingga saat ini.
Fakta tersebut diceritakan dalam unggahan media sosial Tiktok yang diunggah akun @erjuno, membeberkan bahwa di tahun 2011 Ponpes Al Zaytun Indramayu pernah dilakukan investigasi.
Investigasi dilakukan oleh unsur pemerintah, karena dahulunya diduga terkapar ajaran faham radikalisme yang diajakan di Ponpes Al Zaytun Indramayu.
BACA JUGA:Ribuan Massa Pendukung Al Zaytun Sudah Berjaga Sambut Pendemo Jilid 2 dengan Semangat
Bahkan sosok Wakil Presiden RI saat ini yakni KH Ma'ruf Amin saat itu, turun langsung melakukan sejumlah inventigasi terhadap Ponpes Al Zaytun Indramayu.
Luar biasanya, Ma'ruf Amin yang saat itu sebagai ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama dengan sekelompok saat penyelidikan menemukan fakta bahwa Ponpes Al Zaytun Indramayu terpapar paham organisasi separatis.
Dijelaskan dalam unggahan video, temuan Ma'ruf Amin bersama tim menyimpulkan bahwa Ponpes Al Zaytun benar-benar memiliki hubungan yang dekat organisasi Negara Islam Indonesia (NII) KW 9.
"Hubungan Ponpes Al Zaytun dengan NII KW9 baik secara finansial, secara historis serta secara ideologis," kata narator akun Tiktok @erjuno.
Akan tetapi, kata Narator meski telah mengeluarkan rekomendasi atas temuan hasil investigasi kepada pemerintah, namun hingga saat ini pemerintah memilih untuk bungkam.
Menurut narator, biasanya apabila MUI telah mengeluarkan rekomendasi atau fatwa pasti ditindak lanjuti oleh pemerintah.
Padahal, rekomendasi atau fatwa hasil temuan terhadap Ponpes Al Zaytun adanya terkait organisasi teroris radikal dan sangat menyesatkan.
"Namun sekali lagi, hingga saat ini tetap tidak ada tindak lanjut dari pemerintah atas adanya temuan tersebut," tukas narator.
BACA JUGA:Besok, Massa Bakal Kembali Geruduk Ponpes Al Zaytun Indramayu, Polisi Siapkan 1.200 Personel