Baik pada kawasan Musi Landas maupun Pangkalan Balai.
Karena, saat ini exit tol di dua lokasi masih dilakukan pengerjaan untuk segera diselesaikan.
“Kami akan melakukan pengecekan lagi untuk memastikan exit tol, apakah bisa digunakan untuk pelaksanaan Harganas,” pungkasnya.
Sementara, jalan tol Indralaya-Prabumulih (Indraprabu) sepanjang 64,5 km jalani serangkaian Uji Laik Fungsi (ULF).
Pengujian dua hari, 19-20 Juni lalu. PT Hutama Karya (Persero) melibatkan Badan Pengatur Jalan Tol, Bina Marga, Korlantas, BBPJN Sumsel, dan instansi lainnya.
“Hasil ULF sudah dibahas dalam rapat pleno, Selasa 20 Juni,” kata Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo.
Ada tiga sub tim yang lakukan ULF. Sub tim 1 bidang Keselamatan dan Manajemen Lalu Lintas Jalan. Sub tim 2 bidang Sarana Jalan, Jembatan dan Bangunan Pelengkap. Sub tim 3 bidang Operasi dan Administrasi.
BACA JUGA:Warga Protes, Akses Jalan Suak Taman Banyuasin Diubah Pihak Pengembang Jalan Tol Palembang - Betung
Lingkup pemeriksaan ada 2 jalur. Jalur A meliputi mainroad STA 0+000 – STA 64+500 dan on ramp menuju arah Muara Enim.
Jalur B meliputi main road STA 64+500 – STA 0+000 dan of ramp dari arah Muara Enim.
“Kami perkirakan SLO (Sertifikat Laik Operasi) dapat terbit akhir Juni ini,” tutur Tjahjo.
Rekapitulasi jumlah kendaraan yang melintas pada jalan tol Indraprabu saat arus mudik dan balik Lebaran Idulfitri lalu lebih dari 43 ribu unit.
BACA JUGA:Tarif 2 Ruas Jalan Tol di Sumatera Ini Bakal Dinaikkan, Saat ini Sedang Sosialisasi
“Lewat tol ini, hanya butuh waktu 1 jam dari Palembang menuju Prabumulih,” tambahnya. Tol ini punya 2 simpang susun, 8 overpass, 18 jembatan, 10 box underpass, 2 box overpass, 22 box pedestrian, 1 gerbang tol, dan sepasang rest area tipe A.
Hingga saat ini, pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) tahap I sepanjang 957 km. Untuk ruas tol konstruksi 361 km dan 596 km sudah operasional.