Ponpes Al Zaytun Disusupi 4 PNS Pemprov Jabar, Kapolres Indramayu yang Bilang
SUMEKS.CO - Video yang beredar di media sosial, seorang laki-laki dibentak-bentak pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Panji Gumilang. Sempat tersiar kabar laki-laki berpakai preman itu anggota Polri.
Namun, Kapolres Indramayu AKBP Fahri Siregar mengklarifikasi tuduhan itu. Laki-laki yang terlihat gugup saat diinterogasi Panji Gumilang, saat aksi demontrasi dari massa Forum Indramayu Menggugat, Kamis 15 Juni 2023, bukanlah anggota Polri, melainkan PNS Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar).
"Saya ingin mengklarifikasi terkait berita yang beredar di media sosial, terkait Panji Gumilang yang terlihat membentak-bentak seseorang yang diduga anggota polisi.
Perlu saya tegaskan, bahwa orang tersebut bukanlah anggota Polri. Sekali lagi orang tersebut bukanlah anggota Polri, melainkan PNS dari Kesbangpol," tegas Fahri dalam sebuah video.
Fahri memastikan itu bukan anggotanya, berdasarkan hasil pemeriksaan awal di lokasi. Kepastian bahwa orang tersebut adalah PNS Kesbangpol Pemprov Jabar berdasarkan hasil pemeriksaan kartu identitas yang bersangkutan.
Pada kartu identitas tersebut tertulis nama PNS berinisial D, yang merupakan warga Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astananyar, Kota Bandung.
Fahri menceritakan kronologi video Panji Gumilang membentak-bentak seorang laki-laki berperawakan tegap itu. Saat itu securityAl Zaitun meminta bantuan kepada orang Polres Indramayu yang melakukan pengamanan.
BACA JUGA:FAKTA BARU! Ponpes Al Zaytun Indramayu Miliki Syahadat Sendiri, Beda dengan Rukun Islam?
"Dimana ada orang yang dicurigai sebanyak 4 orang dalam lokasi Al Zaytun. Saat ditanya apa profesinya, jawabannya berbelit-belit. Ada yang menjawab wartawan dan ada juga yang menjawab PNS Kesbangpol," ungkap Fahri.
Tidak lama kemudian datang Panji Gumilang, selanjutnya terjadi aksi bentak seperti yang terlihat seperti di video yang beredar. Panji Gumilang meminta 4 orang itu meninggalkan Al Zaytun.
"Selanjutnya petugas kami mengamankan 4 orang tersebut. Sekalian lagi kami pastikan bukan anggota Polri, melainkan PNS Kesbangpol Jawa Barat, berdasarkan pengakuan dan pemeriksaan awal," tegas Fahri.
Dalam aksi demontrasi Forum Indramayu Menggugat itu, ribuan orang menggelar aksi di depan markas Pondok Pesantren Al Zaytun.