Selain Dukung Program Pemerintah, Ada 5 Manfaat Merokok Bagi Kesehatan, Kelimanya Hindari Penyakit Berbahaya
SUMEKS.CO - Tidak ada satupun dokter di dunia ini yang menyarankan untuk merokok untuk meningkatkan kualitas kesehatan.
Namun, tahukah kamu bila merokok bagian dari program pemerintah mengurangi jumlah penduduk?
Loh kok bisa? Data yang dilansir World Health Organization alias WHO, sebab 60 orang mati karena rokok permenit.
Bahkan pada abad 21 ini 100 juta kematian akibat tembakau.
Sedangkan di Indonesia terjadi 1.174 kematian perhari, akibat asap rokok ini.
Namun, perlu kamu ketahui merokok juga memiliki manfaat bagi kesehatan.
Sejumlah riset terhadap rokok pun telah dilakukan.
Alhasil riset itu pun menujukan bila tembakau rokok memiliki manfaat bagi kesehatan.
BACA JUGA:Masyaallah! Temukan Kebenaran Surat Ar-Rahman, Penyelam Prancis Mantap Masuk Islam
Meski bahaya akibat merokok bagi sudah terbukti dengan jelas.
Sejumlah riset di ini hanya menunjukkan bahwa nikotin punya efek kimia tertentu untuk situasi tertentu saja.
Berikut di bawah ini manfaat merokok diklaim penulis artikel Christopher Wanjek:
1. Kurangi Obesitas
Mungkin banyak yang mengalami setelah berhenti merokok, nafsu makan bertambah.
Tentu saja ini memicu obesitas.
Namun tahukah kamu, nikotin adalah stimulan dan penekan nafsu makan.
Meski dipastikan tidak akan ada dokter yang merekomendasikan pasiennya untuk merokok, untuk menjalankan diet.
2. Tangkal Parkinson
Meski studi ini belum berhasil menemukan penyebabnya, sejumlah penelitian mengidentifikasi hubungan yang luar biasa antara merokok dengan penyakit Parkinson.
BACA JUGA:Hikmah Apa yang Didapat Setelah Menonton Fim Super Hero The Flash, Belajar untuk Mengiklaskan Itu Tak Mudah
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Neurology, para peneliti menemukan efek perlindungan terhadap daya tahan tubuh berkurang setelah berhenti merokok. Inilah penyebab utama munculnya Parkinson.
3. Turunkan Risiko Operasi Sendi Lutut
Mereka yang merokok memiliki risiko lebih kecil operasi penggantian sendi lutut.
Hasil studi University of Adelaide Australia ini memiliki alasan perokok umumnya jarang melakukan olahraga keras, salah satunya jogging.
Sedangkan operasi penggantian sendi lutut umumnya terjadi, jika kita banyak melakukan aktivitas yang melibatkan kaki dan lutut.
4. Obat Jantung Bekerja Lebih Baik