Kalau Aliran Sesat MUI Keluarkan Fatwa, Panji Gumilang Bertobat MUI Keluarkan Tausyiah
SUMEKS.CO- Menyikapi sorotan berbagai kalangan terhadap Ponpes Al Zaytun, Majelis Ulama Indonesia (MUI) terus fokus meneliti pada aspek keagamaan, dalam hal ini akidahnya.
MUI memastikan bahwa investigasi Ponpes Al Zaytun terus dilakukan pertengahan Juni 2023 ini, yaitu untuk mengklarifikasi sejumlah dugaan penyimpangan yang ditujukan terhadap Al Zaytun dan Panji Gumilang.
“Memang tupoksi penelitian MUI hanya pada bidang keagaamaan, lebih spesifik soal akidah. Tapi jika ditemukan ada data lain tetap dimasukkan ke dalam hasil penelitian,” kata Ketua MUI Bidang Pengkajian dan Penelitian, Prof Utang Ranuwijaya
Prof Utang yang juga Ketua Pengarah Tim ini mengungkapkan, hasil dari investigasi dari MUI belum menghasilkan apa-apa kecuali dari data yang ditemukan dari media sosial, juga pihak-pihak luar yang dianggap mengetahui soal Pondok Pesantren Al Zaytun.
“Sudah menghimpun data-data dari media sosial dan dari beberapa narasumber yang diundang seperti BNPT, Densus (88), NII Center, (dan) Nasir Abas,” sambungnya.
Lebih lanjut, Prof Utang menyampaikan, investigasi lapangan dari MUI ke Pondok Pesantren Al Zaytun ini salah satunya akan bertemu langsung dengan Panji Gumilang, untuk mengklarifikasi sejumlah dugaan penyimpangan terhadap Al Zaytun dan Panji Gumilang.
Soal kemungkinan besar yang akan dilakukan MUI jika menemukan penyimpangan di Ponpes Al Zaytun, Prof Utang mengatakan bahwa hal itu akan diputuskan dalam rapat pimpinan.
“Biasanya, jika terbukti melanggar kriteria 10 aliran sesat yang digariskan MUI, maka akan dikeluarkan fatwa.
Akan tetapi jika Panji Gumilang secara hitam putih dan dengan meyakinkan bahwa dia bertobat dan mengakui bersalah serta tidak akan mengulangi lagi kesalahannya, maka MUI bisa jadi hanya mengeluarkan taushiyah,” kata dia.
Yang mengejutkan ada kesaksian Menteri Agama Surydharma Ali tahun 2011. Katanya Alzytun itu bagaikan kota di tengah hutan.
Itulah kesan Menteri Agama Suryadharma Ali kala mengunjungi Ma`had Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat waktu tahun 2011